Jakarta, CNN Indonesia —
Aplikasi pesan instan WhatsApp tak kunjung memberikan fitur menyembunyikan (hide) status online secara luas bagi penggunanya.
Pada Agustus lalu, WhatsApp mengumumkan perusahaannya tengah menguji coba fitur terbaru tersebut pada sejumlah pengguna.
Pengumuman fitur baru ini disampaikan langsung oleh Bos Meta Mark Zuckerberg bersamaan dengan sederet fitur perlindungan privasi. Fitur-fitur ini diklaim dapat memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas percakapan mereka dan menambahkan lapisan perlindungan saat mengirim pesan.
“Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp: keluar dari grup tanpa notifikasi, mengontrol siapa yang dapat melihat saat Anda online, dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka,” ujar Zuckerberg dalam sebuah keterangan resmi, Selasa (9/8).
Namun, fitur tersebut baru hadir untuk sejumlah pengguna beta atau tahap uji coba terbatas.
Dilansir dari WABetaInfo, WhatsApp memberikan fitur baru ini untuk pengguna beta yang sudah melakukan pembaruan ke versi 2.22.20.9.
Selain WhatsApp versi beta 2.22.20.9, fitur sembunyikan status online juga disebut kompatibel pada WhatsApp veta versi beta 2.22.20.7.
Meski disebut sudah tersedia untuk pengguna beta dengan aplikasi yang menggunakan dua versi tersebut, penyebaran fitur ini tampaknya masih dilakukan secara bertahap.
Nantinya fitur sembunyikan status online dapat diakses di kolom Settings > Account > Privacy > Last seen and online.
Selain fitur sembunyikan status online, Zuckerberg juga mengumumkan fitur melihat partisipan terakhir grup dan blokir screenshot pada gambar sekali lihat.
Salah satu alasan WhatsApp meluncurkan fitur-fitur tersebut dikarenakan studi internal mereka. Hasil studi mereka menemukan 72 persen pengguna ingin berbicara jujur tanpa filter di ruang digital ini, sementara 47 persen pengguna merasa nyaman melakukan hal tersebut di tempat yang aman dan pribadi.
“Di WhatsApp, kami fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka,” kata Ami Vora, Head of Product di WhatsApp.
“Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan,” pungkasnya.
(lom/lth)