Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pengertian Skizofrenia dan Penyebabnya Terkait dengan Perilaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Pengertian Skizofrenia dan Penyebabnya Terkait dengan Perilaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Jakarta, Beritasatu.com – Seorang anak berusia 14 tahun di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, diduga melakukan perbuatan tragis dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas pada Sabtu (30/11/2024). Sang anak diduga mengidap gangguan mental skizofrenia.

Pelaku mengaku mendengar bisikan yang mendorongnya melakukan tindakan tersebut, yang sering dikaitkan dengan gejala psikosis, salah satu ciri dari gangguan mental serius bernama skizofrenia.

Beruntungnya, ibu pelaku berhasil selamat meskipun dalam kondisi kritis. Kasus ini mengejutkan masyarakat dan menyoroti pentingnya pemahaman tentang skizofrenia, gangguan mental yang dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Berikut ini penjelasan mengenai apa itu skizofrenia dan penyebabnya yang berkaitan dengan perilaku anak yang membunuh ayah dan neneknya, dikutip dari Mayo Clinic, Senin (2/12/2024).

Apa Itu Skizofrenia?
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang ditandai dengan gejala, seperti halusinasi (contohnya mendengar suara-suara yang tidak nyata), delusi (keyakinan salah), pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi ini biasanya muncul pada masa remaja akhir atau dewasa muda, tetapi pada beberapa kasus, gejalanya bisa muncul lebih dini​.

Penyebab Skizofrenia
Para ahli tidak menemukan satu penyebab tunggal skizofrenia, melainkan kondisi ini disebabkan oleh kombinasi faktor biologis dan lingkungan, seperti:

– Ketidakseimbangan sinyal kimia otak
Neurotransmiter, seperti dopamin dan glutamat, yang berperan penting dalam komunikasi antarsel otak, sering kali tidak seimbang pada penderita skizofrenia​.

– Masalah perkembangan otak sebelum lahir
Faktor seperti infeksi selama kehamilan, malnutrisi ibu, atau komplikasi persalinan dapat memengaruhi perkembangan otak janin​.

– Gangguan koneksi antarbagian otak
Penelitian menunjukkan adanya disfungsi koneksi antara berbagai area otak yang mengatur emosi, pemikiran, dan persepsi​.  Faktor genetik dan lingkungan, seperti trauma masa kecil, stres berat, atau penggunaan zat tertentu seperti ganja pada usia muda, juga meningkatkan risiko.

Gejala Utama Skizofrenia
Gejala skizofrenia terbagi menjadi tiga kelompok utama:

– Gejala positif
Termasuk halusinasi, delusi, dan pikiran yang tidak terorganisasi.
– Gejala negatif
Kehilangan minat atau motivasi, datar secara emosional, dan menarik diri dari hubungan sosial.
– Gangguan kognitif
Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.

Penanganan Skizofrenia
Meski skizofrenia belum dapat disembuhkan, berbagai terapi dapat membantu mengelola gejalanya sebagai berikut ini.

– Medikasi antipsikotik
Obat-obatan ini adalah pilar utama dalam pengobatan, membantu mengurangi halusinasi dan delusi​.
– Terapi psikososial
Termasuk terapi perilaku kognitif (CBT), pelatihan keterampilan sosial, dan dukungan keluarga​.
– Dukungan jangka panjang
Perawatan holistik melibatkan komunitas dan keluarga, memastikan pasien skizofrenia tetap mengikuti rencana pengobatan untuk mencegah kambuh​.