Pengamat: Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, Daerah Penyangga Bisa Terimbas
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Pengamat kebijakan publik,
Trubus Rahardiansyah
, menyoroti sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang memperbolehkan pendatang masuk ke Jakarta usai Lebaran asalkan memiliki keterampilan.
Trubus menilai kebijakan ini bisa berdampak pada wilayah penyangga Jakarta, di antaranya Tangerang, Depok, dan Bekasi, terutama jika tidak diiringi pengawasan yang memadai.
“Jakarta ini episentrum urbanisasi. Kalau tidak dikendalikan, akan banyak yang datang tanpa jaminan kerja jelas, akhirnya ke daerah penyangga,” ujar Trubus saat dihubungi
Kompas.com
, Selasa (8/4/2024).
Menurut Trubus, pendekatan Pemprov Jakarta yang lebih lunak ini bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah kota/kabupaten penyangga yang masih melakukan operasi yustisi atau razia pendatang.
Salah satu contohnya adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di mana Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan operasi yustisi bagi pendatang usai Lebaran.
Kondisi ini kontras dengan sikap Gubernur Jakarta Pramono Anung yang memastikan tidak akan melakukan operasi serupa terhadap pendatang yang masuk ke wilayahnya.
“Ini bisa menimbulkan disparitas kebijakan. Di Jakarta longgar, tapi di kota penyangga ketat. Akhirnya mereka yang ditolak bisa jadi pindah ke penyangga, padahal infrastruktur dan daya tampung juga terbatas,” jelas dia.
Trubus menilai langkah membuka pintu bagi pendatang seharusnya dibarengi dengan sinkronisasi kebijakan lintas wilayah.
Tanpa itu, arus urbanisasi justru bisa menimbulkan masalah baru, di antaranya meningkatnya pengangguran terselubung dan tekanan pada layanan publik.
“Pendatang harusnya dibekali bukan cuma keterampilan, tapi juga jaminan tempat tinggal, pekerjaan, dan kesiapan menghadapi kehidupan urban. Kalau hanya mengandalkan semangat coba-coba, akan menambah masalah sosial,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pengamat: Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, Daerah Penyangga Bisa Terimbas Megapolitan 8 April 2025
/data/photo/2021/01/03/5ff1bba36456e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)