Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menyiagakan 580 personel untuk pengamanan debat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024.
Debat akan dilaksanakan pada Jumat (22/11/2024) di Hotel Crown Victoria, mulai pukul 19.00 WIB.
Pengerahan personel ini sudah diputuskan dalam rapat koordinasi dengan para pihak terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, TNI dan LO atau penghubung setiap Paslon, serta sejumlah instansi lain.
“Berdasar evaluasi penyelenggaraan debat sebelumnya, pola pengamanan sama, tidak ada yang berubah,” jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi.
Kepolisian membuat 4 ring pengamanan yang berpusat di Hotel Crown Victoria, jalan Supriyadi Tulungagung.
Ring 1 ada di lokasi debat di Hall Hotel, ring 2 ada di dalam area hotel, ring 3 ada di luar hotel dan ring 4 di semua akses menuju hotel.
Personel sudah diplot untuk pengamanan masing-masing ring yang sudah dipetakan.
Nantinya hanya orang dengan gelang khusus dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa masuk ke area hotel.
Setiap Paslon hanya boleh membawa 10 mobil untuk masuk ke dalam area hotel.
KPU juga menyiapkan striker khusus untuk setiap mobil yang digunakan tim Paslon.
“Tanpa stiker khusus dari KPU, mobil tidak boleh masuk area hotel,” tegas Kapolres.
Selain itu setiap Paslon hanya bisa membawa 75 orang pendukung.
Mereka yang nantinya mengenakan gelang khusus untuk masuk area hotel, dan masuk lokasi debat.
Kapolres mengingatkan para Paslon, tidak usah mengerahkan massa karena tidak akan bisa masuk ke lokasi hotel.
“Percuma membawa masa banyak, nanti tetap tidak bisa masuk. Paling hanya bergerombol di depan hotel,” katanya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar menyaksikan debat lewat streaming atau televisi.
Tim pemenangan lebih disarankan untuk menyiapkan nonton bareng di posko pemenangan masing-masing.
“Atau ikuti debat di tempatnya masing-masing. Tidak perlu hadir ke lokasi debat,”
Pada pelaksanaan debat pertama, ribuan orang tertahan di depan area hotel.
Mereka tidak bisa masuk ke area debat karena tidak punya surat undangan atau gelang khusus.
Akibatnya massa dari pendukung Paslon yang berbeda ini berbaur dan menimbulkan kerawanan.
Saat itu panitia dan polisi sengaja tidak memasang layar besar untuk menampilkan jalannya debat.
Massa pun lebih fokus mengikuti debat lewat gawainya masing-masing.