TRIBUNNEWS.COM – Subpraja Ardinata, kakak Juwita wartawati yang tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Kelasi I berinisial J di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memberikan pengakuannya.
Ia menyebut, keluarga pertama kali mendapatkan informasi tewasnya Juwita bukan dari pihak kepolisian maupun TNI.
Melainkan dari berita online yang membuat informasi tewasnya Juwita.
Korban diketahui ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.
“Melihat dari berita online di WhatsApp,” kata Subpraja, dikutip dari kanal YouTube tvOne, Jumat (28/3/2025).
Subpraja melanjutkan ceritanya, usai kejadian, keluarga mendatangi rumah sakit tempat jasad Juwita dievakuasi.
Mulai dari sini, Subpraja sudah merasa janggal dengan tewasnya korban.
Sempat beredar kabar, Juwita tewas karena kecelakaan tunggal.
“Setelah kami melihat kejanggalan di rumah sakit.”
“Sepengetahuan saya tidak sesuai dengan pernyataan ada kecelakaan atau apa itu,” tegasnya.
Subpraja dalam kesempatannya mengaku tidak mengetahui sosok dari pelaku berinisial J tersebut.
Bahkan, selama korban dan pelaku berpacaran, Juwita belum memperkenalkan J kepada Subpraja.
Subpraja juga tidak mengetahui berapa lama keduanya menjadi sepasang kekasih.
“Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku,” katanya.
Meskipun demikian, beberapa anggota keluarga sudah mengetahui hubungan asmara pelaku dan korban.
Subpraja bercerita, sebelum Juwita tewas, sudah ada prosesi lamaran antara pelaku dan korban.
Akan tetapi, saat lamaran, pelaku tidak datang secara langsung ke rumah Juwita.
“Lamaran yang bersangkutan tidak hadir, diwakilkan mamaknya dan abangnya,” kata Subpraja.
Keluarga kemudian mempersiapkan acara pernikahan antara Juwita dengan pelaku.
“Kalau di rumah pihak keluarga sudah mempersiapkan sedikit demi sedikit (pernikahan),” tambahnya.
Terakhir, Subpraja mengaku belum mengetahui motif J tega membunuh calon istrinya itu.
Ia mendapatkan informasi dari pihak terkait, kasus masih didalami.
“Itu masih didalami, saya tidak bisa memastikan juga, masih tahapan yang berwenang.”
“Harapannya semoga cepat terungkap saja,” tandas Subpraja.
PEMBUNUHAN WARTAWATI – Press konfrence terkait kasus pembunuhan, Rabu (26/3/2025). Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di Mako Lanal Balikpapan. (Tribunkaltim.co/Dwi Ardianto)
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.
Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.
J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.
Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.
Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.
“Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.
Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.
Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.
“Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”
“Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.
Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.
“Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.
Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.
TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.
“Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)