Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya tiga orang meninggal dunia dan 16 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di Yerusalem, Kamis (30/11).
Polisi Israel mengatakan tiga dari 16 orang yang terluka kini dalam kondisi serius.
Penembakan itu terjadi di sebuah halte bus di pintu masuk Yerusalem. Berdasarkan penyelidikan awal, dua orang Palestina melepaskan tembakan dari senapan M-16 dan sebuah pistol ke arah warga sipil.
“Dua teroris tiba di tempat kejadian dengan kendaraan bersenjatakan senjata api, para teroris ini melepaskan tembakan ke arah warga sipil di halte bus dan kemudian dinetralisir oleh pasukan keamanan dan warga sipil terdekat,” demikian keterangan polisi Israel, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/11).
Menurut Komandan Distrik Polisi Yerusalem Doron Turgemen, para penyerang ini berasal dari Yerusalem Timur.
Keduanya kini tewas usai ditembak oleh aparat kepolisian.
Dilansir dari Al Jazeera, ketiga warga sipil yang meninggal dunia di antaranya yakni seorang perempuan usia 24 tahun dan pria usia 73 tahun.
Serangan ini terjadi di saat Israel dan kelompok Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga Jumat (1/12). Israel dan Hamas telah melakukan jeda pertempuran sejak 24 November.
Namun demikian, di saat gencatan senjata sementara tengah berlangsung di Gaza, pasukan militer Israel justru menyerbu habis-habisan Tepi Barat, Palestina.
Pada Rabu (29/11), Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan Adam al-Ghul, anak berusia 8 tahun dan Bassem Abu el-Wafa yang berusia 15 tahun “terbunuh oleh peluru dari penjajah (Israel)”.
(bac/bac)
[Gambas:Video CNN]