Pendaki Denmark Jatuh di Rinjani, Evakuasi Pakai Helikopter

Pendaki Denmark Jatuh di Rinjani, Evakuasi Pakai Helikopter

Denpasar, Beritasatu.com – Tim SAR Mataram mengerahkan satu unit helikopter untuk melakukan evakuasi terhadap pendaki asal Denmark yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali memakan korban. Kali ini, seorang pendaki wanita asal Denmark yang sebelumnya dilaporkan sebagai warga negara Belanda, terjatuh saat melewati jalur ekstrem dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Korban berinisial SVTH mengalami luka-luka dan membutuhkan evakuasi segera melalui jalur udara.

Laporan awal diterima Kantor SAR Mataram dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sekitar pukul 14.00 Wita. Tim rescue dari Pos SAR Kayangan langsung diberangkatkan dengan perlengkapan mountaineering, komunikasi, dan medis lengkap.

Melihat kondisi medan yang berat dan korban berada di lokasi yang sulit dijangkau, Kepala SAR Mataram Muhamad Hariyadi berkoordinasi dengan SAR Denpasar dan SGI Air Bali untuk menurunkan helikopter.

“Evakuasi dilakukan oleh SGI Air Bali pada pukul 14.45 WITA dan tim berhasil mendarat di lokasi pada 16.41 Wita,” jelas Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi masih sadar namun mengalami luka di bagian kepala. Setelah berhasil dibawa keluar dari kawasan Rinjani, korban langsung dievakuasi medis ke Poliklinik Nusa Medika di Lombok.

“Kondisi korban stabil, hanya ada luka di kepala. Selanjutnya dirujuk ke RS BIMC di Kuta, Badung untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.

Proses evakuasi ini melibatkan berbagai instansi dan elemen relawan, antara lain kantor SAR Mataram dan Denpasar, BTNGR, SGI Air Bali, Klinik Nusa Medika, Rumah Sakit BIMC, TNI, Polri, BPBD, Rinjani Squad, EMHC, Damkar, porter, guide, dan relawan lokal lainnya.