Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi Megapolitan 29 April 2025

Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 April 2025

Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pencuri pelat besi di kolong tol dekat
Jakarta International Stadium
(JIS), berinisial SW (43), mengaku telah melakukan aksi pencurian sebanyak 10 kali.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, SW mengakui telah melakukan pencurian sebanyak 10 kali,” ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady, pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, pelaku lain yang berinisial ML (41) mengaku baru melakukan pencurian sebanyak tiga kali di lokasi yang sama.
Selain SW dan ML, polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang berinisial RP dan RD.
Polisi juga telah menangkap tiga orang
penadah hasil pencurian
, yaitu RT (51), M (51), dan AK (45).
“Kami menangkap para penadah yang menampung hasil dari pencurian tersebut,” jelas Fuady.
Meskipun sering beraksi, Fuady menyatakan, kedua pelaku mengaku hanya melakukan pencurian di kolong tol dekat JIS.
Dalam penangkapan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk sembilan keping pelat besi, dua buah timbangan besi, satu tabung gas las, palu, pahat, dan rekaman CCTV.
Atas perbuatan mereka, para pelaku terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
“Terhadap para pelaku kami kenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun,” tambah Fuady.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah dicuri.
“Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi, pelat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ungkap Muin (65).
Menurut satu warga yang rumahnya hanya sekitar 100 meter dari lokasi pencurian itu, pelat besi tersebut hilang secara bertahap sejak 2016.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.