Jakarta, FORTUNE – Perusahaan taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM, yang berada di bawah naungan perusahaan otomotif VinFast, resmi beroperasi di Indonesia pada Rabu (18/12).
Dalam acara tersebut, sekitar 100 unit mobil listrik beserta para pengemudinya diperkenalkan. Sebelum memasuki pasar Indonesia, layanan ini telah lebih dulu merambah Laos.
CEO Global Green and Smart Mobility Joint Stock Company, Thanh Nguyen, menilai Indonesia sebagai pasar potensial karena memiliki banyak kesamaan budaya dengan Vietnam. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pangsa pasar terbesar bagi layanan mereka.
“Kami menargetkan semua orang untuk jadi pasar kami. Guna menjangkau lebih banyak konsumen, kami juga memberikan ragam promosi, seperti diskon 30 persen,” ujarnya.
Xanh SM yang mengeklaim sebagai satu-satunya taksi bertenaga 100 persen listrik ini bahkan menawarkan layanan gratis di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat pada 10-17 Desember 2024. Layanan taksi gratis dari Xanh SM berlaku dengan maksimal tarif Rp120.000 untuk dua kali perjalanan per hari.
Target mengoperasikan 1.000 kendaraan di Indonesia
Armada taksi Xanh SM/dok. Fortune idn/desy y.
Sebagai langkah awal, perusahaan menargetkan pengoperasian 1.000 unit mobil listrik di Indonesia secara bertahap. Namun, saat ini perusahaan baru mengoperasikan ratusan armada taksi dengan pool taksi berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Kehadiran Xanh SM diperkirakan akan membawa dinamika baru di pasar taksi Indonesia, terutama dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di sektor transportasi umum.
Taksi yang menggunakan mobil listrik VinFast VF e34 ini juga menjadi kompetitor bagi PT Blue Bird Tbk. yang kini juga mulai memperbarui armadanya dengan kendaraan listrik. Tak hanya itu, Xanh SM juga bersaing dengan platform ride hailing seperti Gojek dan Grab.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, mengatakan hadirnya Xanh SM tak hanya memperkuat hubungan bilateral kedua negara, tapi juga sejalan dengan komitmen dalam mendorong investasi untuk pembangunan berkelanjutan.
“Pengenalan layanan ride-hailing berbasis kendaraan listrik ini merupakan langkah besar ke depan yang lebih hijau maupun dalam menciptakan fondasi baru bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Riyatno.