Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M Megapolitan 8 September 2025

Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebanyak 20
tenant
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan direlokasi dari Plaza 2 Blok M atau District Blok M ke area basemen Blok M Hub, tepatnya di lorong menuju pintu masuk Terminal Blok M.
Berbeda dengan Plaza 2 Blok M yang berada di ruang terbuka dan bising oleh suara mesin bus Transjakarta, lokasi baru di Blok M Hub lebih sejuk karena dilengkapi pendingin ruangan.
Area tersebut juga lebih strategis karena menjadi jalur keluar-masuk penumpang Transjakarta.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, sejumlah kios sudah dipasangi spanduk bertuliskan nama
brand
UMKM yang akan menempati tempat baru. Beberapa di antaranya Cimol Keju Barito, Nasi Matah Blok M, hingga Susu Murni Bahagia.
Di samping itu, spanduk besar milik Animo Bakery—brand baru yang sebelumnya belum ada di Blok M—juga terlihat terpasang.
Menurut para pedagang, relokasi ini difasilitasi pengelola Blok M Hub, yakni PT MRT Jakarta, sebagai kompensasi bagi
tenant
yang terdampak lonjakan tarif sewa kios di Plaza 2.
Wira (30), pedagang minuman, menilai langkah pengelola cukup membantu dengan menyiapkan tempat bagi pedagang UMKM Plaza 2.
Ia menilai pengelola memfasilitasi pedagang dengan menawarkan dua pilihan lokasi, yakni di dalam atau di bawah mal, sehingga para pedagang merasa terbantu.
“Jadi ibaratnya kayak dia memfasilitasi untuk pedagang UMKM Plaza 2, ‘Kami ada tempat nih, ada dua tempat, mau di dalam mall atau di bawah mall’, kayak begitu lah, sudah ditempatin. Malah mereka membantulah, bisa dibilang,” kata Wira kepada
Kompas.com
, Senin (8/9/2025).
Hal serupa disampaikan Farel (35), yang merasa terbantu dengan adanya pembebasan biaya sewa selama dua bulan.
“Jadi, pedagang ini merasa korban, dirugikan. Jadi dengan adanya kebijakan dari Pak Gubernur, kami sangat terbantu dan MRT juga kami sangat terbantu karena dapat
free
dua bulan,” ujarnya.
Yazid (23), pedagang cimol, menyebut relokasi ke Blok M Hub merupakan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Bahkan, ia dan sejumlah pedagang telah setuju pindah sebelum adanya kebijakan gratis sewa dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
“Karena
win-win solution
itu menurut mereka, dan menurut kami juga oke, karena tempatnya kami sudah lihat oke. Jadi, kami sudah sebelum Pak Pram itu, kami sudah pengen relokasi ke sini sebenarnya,” jelas Yazid.
Meski begitu, para pedagang masih membutuhkan waktu untuk renovasi kios sebelum mulai beroperasi.
“Paling lama ya akhir bulan ini. Karena kami ada renov dulu sih,” kata Yazid.
Relokasi pedagang ini juga tak lepas dari intervensi Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Ia meminta PT MRT Jakarta menghentikan kerja sama dengan koperasi yang terbukti melanggar kesepakatan dalam pengelolaan kios di District Blok M.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan pedagang yang mengaku tak sanggup bertahan karena tarif sewa melonjak jauh di atas ketentuan.
“Kalau mereka (koperasi) tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk di-postpone, kerjasamanya dihentikan saja,” kata Pramono saat meninjau Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Pramono menemukan sejumlah pedagang menutup usahanya karena dipatok tarif sewa hingga lebih dari Rp 1,5 juta per bulan. Padahal, dalam kesepakatan awal tarif hanya diperbolehkan berkisar Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta.
“Ketika beberapa kios yang ditutup karena mereka ditagih iuran yang terlalu mahal. Saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT, bahwa memang betul terjadi. Jadi kan itu batas bawahnya Rp 300.000 batas atasnya Rp 1,5 juta, katanya ada yang lebih dari itu,” ungkapnya.
Untuk meringankan beban pedagang, Pramono pun membebaskan biaya sewa selama dua bulan bagi tenant yang direlokasi ke Blok M Hub.
“Bagi pedagang atau siapapun yang mau menggunakan fasilitas ini, selama dua bulan kami berikan free. Dan tentunya kami minta juga untuk menjaga kondusivitas, kenyamanan, dan keamanan yang ada di Blok M ini,” ujarnya.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.