TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi V DPR RI meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak demi memastikan infrastruktur dan layanan transportasi berjalan optimal dalam menghadapi lonjakan pemudik, Kamis (12/3/2025).
Ketua rombongan Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menegaskan bahwa kesiapan layanan di Pelabuhan Merak akan terus dipantau. Sebab, ini menjadi titik krusial perjalanan mudik.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek infrastruktur dan operasional sudah siap menghadapi lonjakan arus mudik,” kata Ridwan dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (15/3/2025).
“Komisi V akan terus mengawal agar layanan transportasi di Pelabuhan Merak berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu memberikan apresiasi kepada ASDP dan seluruh pemangku kepentingan atas berbagai peningkatan yang telah dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini.
“Kami melihat ada banyak perbaikan signifikan di berbagai aspek. Harapannya, ini dapat menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat dalam perjalanan menuju kampung halaman,” ucapnya.
Direktur Operasi dan Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Rio Lasse, mengungkapkan bahwa tahun ini jumlah pemudik diperkirakan meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Proyeksinya, ada 4,56 juta penumpang dan 1,13 juta unit kendaraan melintasi Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, ASDP telah mengoptimalkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, fasilitas, hingga kebijakan operasional.
“Kami telah menyiapkan infrastruktur dan layanan agar dapat mengakomodasi peningkatan trafik ini dengan lebih baik,” kata Rio.
Salah satu upaya yang dilakukan ASDP adalah penambahan buffer zone di Pelabuhan Merak dengan memanfaatkan lahan Indah Kiat.
Penambahan buffer zone dapat meningkatkan kapasitas tampung kendaraan kecil dari 500 unit menjadi 2.072 unit atau naik empat kali lipat.
Di Pelabuhan Ciwandan, ASDP meningkatkan kapasitas dari 3.190 unit kendaraan kecil menjadi 4.573 unit.
ASDP juga menambah dua tollgate (total 16 tollgate), 10 unit toilet tambahan (total 50 unit), serta menambah dua tenant parkir motor (total 6 tenant).
Sementara itu, di Pelabuhan Wika Beton, yang baru beroperasi sejak Natal dan Tahun Baru 2024, ASDP telah memasang 4 unit tollgate untuk memperlancar arus kendaraan.
Single Tariff Arus Mudik
ASDP juga akan menerapkan kebijakan tarif satu harga atau tarif reguler pada layanan eksekutif.
Kebijakan single tariff berlaku di Pelabuhan Merak mulai Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB atau H-5 hingga H-1 Lebaran 2025.
Pada periode tersebut, pengguna jasa dapat menikmati diskon tarif senilai 36 persen dari tarif kapal express.
Rio memaparkan bahwa penerapan tarif reguler pada layanan ekspress ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama yang mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak–Bakauheni.
“Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang akan menikmati diskon tarif hingga sebesar 36 persen,” ucapnya.
Dijelaskan penerapan single tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA).
Adapun besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21-36 persen.