Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Para pelintas Jembatan Suramadu, khususnya di jalur sepeda motor tujuan Madura, mendadak saling menepikan kendaraannya setelah mendengar informasi seorang pria melompat dari ke laut, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Situasi kerumunan kendaraan sepeda motor direkam pemotor melalui video kamera ponsel pemotor. Terdengar suara seorang pria dalam video berdurasi 35 detik itu ‘Suramadu arah Madura, terjun bebas pole oreng (orang terjun bebas lagi), orang terjun bebas (orang terjun bebas), gilok e kolle (belum ditemukan)’
Kasat Polair Polres Bangkalan, Iptu Muarif mengungkapkan, bersama sejumlah personilnya langsung melakukan penyisiran dan penyelamatan di sekitar TKP terjun bebas dengan menggunakan Kapal Patroli KP X-1031.
“Kami menindaklanjuti informasi dari masyarakat bahwa ada orang terjun dari Jembatan Suramadu. Kami juga menanyakan kepada para nelayan yang kami temui apakah kejadian tersebut benar adanya,” ungkap Muarif kepada Tribun Madura.
Beruntung, nyawa pemuda yang teridentifikasi berinisial PM (22), warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Surabaya itu diketahui para nelayan dan diselamatkan untuk dibawa ke daratan di Pos Nelayan Pantai Tambak Wedi, Kedung Cowek sekitar pukul 16.24 WIB.
Untuk diketahui, rentetan aksi bunuh diri dengan melompati pagar pembatas bentang tengah Jembatan Suramadu mewarnai perjalanan tahun 2021 hingga 2023.
Padahal sejak diresmikan pada pertengahan 2009 silam, jembatan sepanjang 5,4 KM itu digadang mampu menjadi salah satu trigger atau pelecut transmisi percepatan pembangunan ekonomi di Pulau Madura.
Catatan Tribun Jatim, kasus bunuh diri pertama dengan cara melompati pagar pembatas bentang tengah Jembatan Suramadu terjadi pada 6 September 2021. Sebelum menceburkan diri ke laut, Anggota TNI asal Bangkalan meninggalkan motor Honda Beat bernopol L 5625 FE. Polisi juga menemukan surat wasiat di dalamnya tas.
Hal serupa dilakukan seorang pria asal Kabupaten Sampang pada 8 Juni 2022. Ia juga meninggalkan motor dan sepucuk surat.
Kasus bunuh diri kemudian berlanjut ketika jasad seorang pria mengenakan jaket ojek online (ojol) dievakuasi dari perairan Sukolilo, Kecamatan Labang atau di sisi timur Jembatan Suramadu pada 4 Juli 2022 silam. Sebelum ditemukan tewas, para pelintas menemukan sepeda motor milik ojol itu di jalur roda Jembatan Suramadu.
Terakhir, seorang pengendara asal Bangkalan yang membonceng istrinya tiba-tiba menghentikan laju motornya dan terjun bebas dengan cara melompati pagar pembatas bentang Jembatan Suramadu pada 21 Juni 2023.
Jasadnya kemudian ditemukan pada 23 Juni 2023.
Tidak ingin rentetan kasus bunuh diri terulang, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V akhirnya memasang pengaman menyerupai kawat jaring berbahan besi pada kedua sisi bentang jembatan, baik dari sisi tujuan Surabaya maupun tujuan Madura.
“Betul, pria yang terjun bebas sore tadi telah ditemukan nelayan. Dia lompat di P27 dari Surabaya arah ke Madura. Tetapi posisinya masih minggir dekat kenjeran. Sempat ditanya tetapi tidak menjawab, dia sudah dibawa ke Polsek Kenjeran,” pungkas Muarif.