Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025

Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025

Salah satu UMKM yang terlibat dalam kegiatan Border Trade Fair di perbatasan RI-PNG pada 2024 lalu bertempat Skow, Kota Jayapura, Papua. (ANTARA/Qadri Pratiwi)

Pemprov Papua gelar Border Trade Fair pada Oktober 2025
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Jumat, 08 Agustus 2025 – 22:30 WIB

Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Border Trade Fair pada Oktober 2025 sebagai upaya memperkuat kerja sama ekonomi dan hubungan masyarakat di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG).

Penjabat Sekda Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Jumat (8/8), mengatakan Border Trade Fair merupakan agenda tahunan yang melibatkan pelaku usaha dari kedua negara.

“Pada tahun ini pelaksanaan dipindahkan ke Oktober sesuai kesepakatan dengan pihak Papua Nugini yang ingin melibatkan lebih banyak perwakilan provinsi dan pelaku usaha,” katanya.

Menurut Suzana, untuk pelaksanaan Border Trade Fair pihaknya sudah siap hanya perlu memantapkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam hal ini BUMN, BUMD, pelaku usaha, serta instansi terkait seperti karantina, imigrasi, Bea Cukai, TNI dan Polri.

“Karena kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perdagangan biasa, tetapi juga wahana interaksi masyarakat kedua negara sekaligus pintu masuk memperluas peluang ekspor-impor ke Pasifik dan Asia sehingga perlu ada koordinasi yang kuat,” ujarnya.

Dia menjelaskan Pemprov Papua bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah perbatasan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta pelaku UMKM untuk memaksimalkan partisipasi.

“Perbatasan bukan hanya soal infrastruktur atau administrasi lintas batas, tetapi bagaimana membawa keuntungan ekonomi bagi kedua negara. Ini juga menjadi pintu gerbang kita ke Pasifik dan bagi mereka ke Asia,” katanya lagi.

Dia berharap Border Trade Fair dapat mempererat hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) sekaligus membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih luas di kawasan perbatasan.

Sumber : Antara