Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar Megapolitan 15 April 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar Megapolitan 15 April 2025

Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi Jakarta akan memasang kamera
Closed Circuit Television
(
CCTV
) di 30 ribu titik di seluruh wilayah Jakarta. Program ini menelan anggaran sebesar Rp 380 miliar dan akan dilaksanakan secara bertahap.
“CCTV, barangkali kalau ditotal hampir Rp380 miliar,” ucap Wakil Gubernur Jakarta
Rano Karno
usai meninjau JPO di Jalan Daan Mogot, Selasa (15/4/2025).
Rano mengatakan, pemasangan CCTV merupakan bagian dari janji kampanye ia dan Gubernur Jakarta,
Pramono Anung
.
Selain itu, pemasangan CCTV bertujuan untuk meningkatkan keamanan publik, sekaligus menanggapi insiden hilangnya besi anak tangga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, yang diduga merupakan aksi pencurian.
“Kita pasang CCTV, karena itu menjadi program kita. Cuma memang untuk wilayah yang di luar ini kita mungkin anggaran tahun depan. Karena itu memang banyak, hampir 30 ribu titik CCTV yang akan kita pasang,” kata dia.
Menurut Rano, anggaran tersebut wajar mengingat luasnya wilayah Jakarta dan banyaknya titik yang akan dipasangi CCTV.
“Itu kecil, untuk Jakarta itu jumlah RT-RW se-Jakarta, 30.418. Saya masih ingat karena itu kampanye kita. Kita sudah mulai di taman-taman, bila kita pasang CCTV. Nah untuk yang RT-RW tahun depan karena masuk di program,” ungkap Pramono.
Sebelumnya, Pramono menyebut hilangnya besi di JPO Daan Mogot adalah bentuk pencurian yang akan ditindak tegas. Ia telah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
“Memang itu dicuri dan kami akan tindak lanjuti,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Ia telah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.
“Saya sudah minta di tempat itu untuk CCTV nya diambil, karena yang seperti ini tidak boleh terjadi,” kata dia.
Kasus hilangnya besi di anak tangga JPO Daan Mogot ini pertama kali terungkap lewat sebuah video yang diunggah akun Instagram
@
lbj_jakarta.
Dalam video, tampak warga menuruni tangga dengan sangat hati-hati untuk menghindari terperosok.
Kepala mereka tertunduk, mata fokus menatap setiap pijakan, seolah memastikan kaki tidak salah langkah atau terperosok di antara celah anak tangga.
Sesekali tangan mereka meraba dan menggenggam erat railing besi di sisi tangga, mencari keseimbangan agar tetap stabil di tengah rasa waswas yang tampak jelas dari gerakan tubuh mereka.
JPO tersebut berada tak jauh dari SPBU Vivo Daan Mogot dan Halte Busway Jelambar.
Adapun pada Senin (14/4/2025) hari ini, sejumlah petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat mendatangi JPO tersebut.
Petugas membawa dua mobil dinas berisi kompresor, tiga lembar pelat besi ukuran 2×1 meter, gerinda, dan lain-lain.
Petugas pun menutup jalan supaya pejalan kaki atau angkutan tak naik. Petugas juga terlihat memperbaiki anak tangga yang bolong.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa