Pemprov Jabar Klaim Telah Sosialisasi ke Nelayan Terkait Pagar Misterius di Laut Bekasi
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengeklaim telah melakukan sosialisasi ke nelayan terkait pemasangan ribuan batang bambu yang disebut sebagai pagar misterius di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Diketahui, keberadaan ribuan batang bambu di dua sisi perairan Kampung Paljaya dalam rangka pembangunan alur pelabuhan.
“Pada tanggal 30 Oktober (2024) kita melakukan sosialisasi pertama. Kita undang tidak kurang dari 200 nelayan,” ujar Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan di Bekasi, Selasa (14/1/2025).
Ahman mengatakan, sosialisasi digelar pasca-penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) pada Juni 2023.
Dalam sosialisasi ini, pihaknya juga menjelaskan ihwal rencana penataan ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektar.
Penataan ulang tersebut sudah termasuk pembangunan alur pelabuhan sepanjang lima kilometer, kedalaman 5 meter, dan lebar 70 meter. Penataan ulang kawasan PPI ditargetkan rampung 2028.
Ahman menyebut sosialisasi digelar agar kelompok nelayan kompak karena adanya investor yang menata ulang kawasan PPI Paljaya.
“Kita harus bisa ikut bersaing dengan para investor di sini yang akan melakukan bisnisnya. Makanya nelayan harus kompak, saya bilang saat itu,” ungkap dia.
Setelah melakukan sosialisasi, pihaknya kemudian membangun beberapa kios sebagai lini usaha warga sekitar.
Kios diberikan kepada warga yang sebelumnya membuka tempat usaha di bangunan yang tak layak.
“Kemudian di tahun ini kita juga akan tata halamannya, pedestriannya, drainasenya, kolam labuhnya, termasuk alurnya. Jadi kita simultan,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan pagar misterius di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dipertanyakan nelayan setempat.
Sejak dibangun enam bulan belakangan ini, nelayan tak mengetahui pasti tujuan sebenarnya pemasangan ribuan batang bambu tersebut.
“Kita bertanya-tanya, dan apakah sudah mendapatkan izin atau belum,” ujar seorang nelayan setempat, Tayum kepada
Kompas.com
, Senin (13/1/2025).
Adapun keberadaan pagar bambu di perairan utara Bekasi itu membentuk struktur layaknya sebuah tanggul.
Pihak Pemprov Jawa Barat menyebut deretan bambu itu milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).
Keduanya saat ini tengah mengerjakan alur pelabuhan dengan bahan dasar ribuan batang bambu, hasil kerjasama dengan Pemprov Jawa Barat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.