Pemkot Semarang Segera Realisasikan Pinjaman KUR Tanpa Agunan, Nilainya Rp 1-100 Juta
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota Semarang menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah pusat untuk memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Wali Kota Semarang,
Agustina Wilujeng
, menyambut baik kebijakan terbaru mengenai KUR yang memungkinkan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta tanpa agunan bagi pelaku UMKM.
Namun, Agustina menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu Surat Edaran (SE) resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kemenko Perekonomian terkait mekanisme penyaluran KUR.
“Kami menunggu SE dari Kemenkop UKM dan Kemenko dulu, untuk mekanisme penyaluran KUR,” ujar Agustina pada Senin (1/12/2025).
Agustina menilai, jika skema KUR tanpa agunan diberlakukan, hal ini akan menjadi angin segar bagi pelaku UMKM.
“Kalau benar pinjaman Rp 1 juta–Rp 100 juta bisa tanpa agunan, itu bagus sekali. Akan sangat membantu UMKM,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa KUR bukan hanya sekadar fasilitas pinjaman, melainkan merupakan bentuk bantuan pemerintah bagi pelaku usaha kecil yang berperan sebagai pendorong ekonomi rakyat.
“KUR bukan sekadar pinjaman. Ini adalah bantuan Pemerintah untuk para UMKM,” jelasnya.
Agustina mengimbau agar pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini dengan penuh tanggung jawab dan diarahkan pada modal yang produktif.
“Gunakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan berhenti berinovasi dan tingkatkan kualitas produksi,” pesannya.
Pemerintah Kota Semarang
, melalui Dinas Koperasi dan UMKM, juga siap memberikan pendampingan dan konsultasi bagi pelaku usaha.
“Jangan ragu meminta bantuan dan sharing dengan Pemerintah Kota Semarang. Kami menunggu cerita sukses para pelaku usaha, untuk kemajuan dan Kota Semarang yang semakin hebat,” tutup Agustina.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemkot Semarang Segera Realisasikan Pinjaman KUR Tanpa Agunan, Nilainya Rp 1-100 Juta Regional 1 Desember 2025
/data/photo/2025/12/01/692d0cb8a4a7c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)