Pemkot Semarang Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Dargo pada 2025

Pemkot Semarang Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Dargo pada 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menganggarkan Rp 6 miliar untuk merevitalisasi Pasar Dargo. Ini merupakan bentuk komitmen pemkot memberdayakan kembali Pasar Dargo sebagai pusat aktivitas ekonomi yang strategis. 

Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, anggaran revitalisasi Pasar Dargo dialokasikan pada APBD 2025 di Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang. 

Anggaran sebesar Rp 6 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana dan pembuatan lapak-lapak di lantai 3 dan 4.

“Pada 2025, masih ada pembangunan dianggarkan di Distaru sekitar Rp 6 miliar untuk pembangunan lantai 3 dan 4,” sebut Bambang, Minggu (29/12/2024). 

Sementara, lanjut Bambang, pada APBD Perubahan 2024, Pemerintah Kota Semarang juga telah menganggarkan revitalisasi Pasar Dargo untuk lantai 2. Saat ini, revitalisasi masih berlangsung.

“Lantai 2 Dargo dibangun tahun ini. Itu juga dari Distsru, anggaran perubahan ini. Awal tahun dipakai,” katanya.

Bambang menyebut, ada sejumlah perbaikan yang dilakukan di Pasar Dargo mengingat sudah lama tidak ditempati, antata lain listrik, air, kebocoran, dan penataan lapak-lapak. 

Pasar Dargo ini diperuntukan bagi pedagang eks relokasi MAJT atau Barito Karya Mandiri. Ada 560 pedagang yang ditargetkan masuk ke Pasar Dargo pada Maret 2025 mendatang.

Saat ini, paguyuban pedagang mulai menempati bangunan pasar di lantai 1. Mereka sepakat untuk melakukan renovasi secara swadaya.  

“Lantai 1 sudah ditempati 50 persen pedagang sudah masuk, dari total 560 pedagang. Targetnya, Maret bisa masuk semua, karena saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh Distaru,” jelasnya. 

Pemkot, kata dia, juga akan melakukan perbaikan di Blok C yang letaknya berada di belakang Pasar Dargo. Secara keseluruhan pasar ini memiliki tinggi empat lantai, dimana lantai 1 dan 2 akan digunakan pedagang eks Barito yakni pedagang klitikan untum variasai mobil dan sebagainya. Sementara, lantai 3 dan 4 direncanakan untuk pedagang kuliner. 

“Lantai 3 dan 4 ada usulan kuliner, kami sedang bicarakan rencana penataan Pasar Dargo ke depan,” bebernya. 

Bambang menambahkan, Disdag juga akan melakukan evaluasi adanya tempat karaoke di Pasar Dargo. Pasalnya, lantai bawah difokuskan untuk pasar klitikan.

Pemkot Semarang juga akan membuat program untuk menghidupkan Pasar Dargo, dengan program Sobo Dargo. (eyf)