TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera menindaklanjuti rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meremajakan armada Trans Semarang.
Hal itu menyusul banyaknya keluhan masyarakat soal ketidaknyamanan pelayanan Trans Semarang, bahkan dijuluki cumi-cumi darat. Terbaru, viral pintu BRT terbuka.
Iswar menyampaikan, pemkot berkomitmen meningkatkan kualitas transportasi umum, khususnya BRT. Upaya tersebut di antaranya adalah dengan adanya bantuan armada baru dari Kemenhub, peremajaan shelter, hingga pembenahan manajemen.
Menurut dia, perencanaan sudah selesai dibahas dengan Kemenhub untuk seluruh koridor. Saat pembahasan, direncanakan menggunakan bus listrik dan low deck. Sehingga, tidak dibutuhkan lagi shelter tinggi.
Sejumlah orang mengecek sisa kebakaran di armada bus Trans Semarang, belum lama ini. (Eka Yulianti Fajlin)
“Dari Kemenhub pernah menyampaikan kepada pemkot pada 2023-2024 lalu. Saya sudah pernah ketemu dengan konsultan perencananya,” jelas Iswar, Kamis (10/4/2025).
Layanan BRT menjadi topik yang selalu muncul pada kanal aduan Pemkot Semarang. Hal tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Kota Semarang terhadap penggunaan transportasi umum sehingga mendorong Pemkot Semarang untuk melakukan peningkatan pelayanan.
“Kita berharap memang bisa segera direalisasikan (bantuannya-red) sehingga apa yang selama ini ramai aduan tentang yang istilahnya cumi darat, kemudian kemarin ada viral pintunya terbuka ini bisa teratasi,” kata Iswar.
Pintu BRT terbuka, menurut Iswar, menjadi catatan bagi operator untuk dapat mengikuti SOP yang sudah ditetapkan oleh manajemen BRT.
Tak hanya peremajaan, Iswar menekankan, Pemkot juga ingin menciptakan sebuah kenyamanan bagi pejalan kaki dengan fasilitas shelter yang memadai. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pembenahan dapat segera terlaksana.
“Shelter dieprbaiki, termasuk pedestrian. Kita tunggu saja. Kami baru satu setengah bulan dilantik, kami akan berlari untuk koordinasi dengan Kemenhub. Setelah lebaran ini akan dilanjutkan pembicaraan yang sudah pernah dibahas dengan Kementerian Perhubungan,” papar Iswar. (eyf)