Pemkot Jakut Sidak Perusahaan yang Limbahnya Dikeluhkan Warga Koja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Kota Jakarta Utara
melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara melakukan sidak ke salah satu perusahaan di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, karena limbahnya dianggap mengganggu warga.
“Sudah mengecek ke lokasi. Jadi, sudah melakukan pemeriksaan terkait penanganan sampah-sampah limbahnya dan penyimpanan limbahnya dan lain-lain,” ucap Lurah Rawa Badak Selatan Yuyun Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
Yuyun mengatakan, Sudin LH Jakarta Utara juga sudah memeriksa wadah untuk menyimpan bahan kimia dan limbah dari perusahaan tersebut, untuk melihat apakah benar-benar aman atau tidak.
Setelah dilakukan sidak, Yuyun mengatakan, pihak perusahaan sudah berangsur-angsur memindahkan limbah yang tadinya disimpan di drum-drum berukuran besar dekat permukiman warga.
“Pagi kita monitor sudah hampir bersih, saya berharap segera bersih. Di sekitar warga ditanyakan langsung apakah hari ini masih tercium bau? Dan tidak lagi tercium,” ucap Yuyun.
Di sisi lain, sebagai bentuk tanggung jawab dan permintaan maaf, perusahaan tersebut memberikan bantuan berupa sembako.
“Alhamdulillah, kemarin perusahaan mengundang warga sekitar untuk diberikan sembako sebagai bentuk silaturahmi sebanyak 190 paket,” tutur Yuyun.
Ke depannya, kata Yuyun, pihak perusahaan juga berjanji akan terus berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Utara dan warga sekitar untuk mengadakan kegiatan sosial melalui dana CSR.
Diberitakan sebelumnya, ada sekitar empat RT di Rawa Badak Selatan yang terdampak
bau limbah
kimia pabrik.
Empat RT tersebut berada di RW 09, di antaranya RT 5, 3, 2, dan 1.
Keempat RT tersebut memang berdekatan langsung dengan tempat di mana pabrik limbah itu menyimpan limbah.
Pasalnya, sudah tiga bulan, limbah pabrik itu disimpan di dalam drum berwarna biru dan diletakkan di lapangan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemkot Jakut Sidak Perusahaan yang Limbahnya Dikeluhkan Warga Koja Megapolitan 15 April 2025
/data/photo/2025/04/15/67fdd46a2316c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)