Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) menyosialisasikan tata cara pemotongan hewan kurban di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
“Tidak semua pelaku penyembelihan hewan kurban itu paham benar pentingnya kesehatan hewan dan daging. Perlu penanganan daging yang baik dan benar, sehingga akan menghasilkan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Jakbar Febriandri Suharto di Jakarta, Rabu.
Pada umumnya, lanjut dia, penyembelihan hewan kurban dilakukan di sejumlah tempat seperti, halaman masjid, rumah, mushala dan kantor.
“Untuk mendapat daging hasil pemotongan hewan kurban, perlu pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante mortem) dan daging (setelah dipotong/post mortem) oleh Suku Dinas KPKP Jakbar,” kata dia.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, lanjut Febriandri, diharapkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan hewan dan daging kurban meningkat.
“Jadi, setelah ikut kegiatan ini bisa melakukan pemeriksaan sendiri kesehatan hewan dan daging kurbannya apabila tidak terjangkau petugas. Tetapi, tetap perhatikan protokol kesehatan,” kata dia.
Dalam kegiatan ini, Sudin KPKP Jakarta Barat memberikan bantuan terpal kepada 50 peserta panitia pemotongan hewan kurban.
Hingga kini, Sudin KPKP Jakbar telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 51 lokasi penampungan hewan kurban yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
Total hewan kurban yang diperiksa mencapai 3.628 ekor yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
