Pemkab Puncak Dirikan Pasar untuk “Mama Papua” dan Bebaskan Retribusi
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Setelah lima bulan pengerjaan, Pasar Ilaga akhirnya rampung, dan diresmikan Bupati Puncak, Elvis Tabuni pada Minggu (7/12/2025).
Hadirnya pasar Ilaga ini tak hanya akan meningkatkan ekonomi masyarakat tapi juga menjawab kerinduan dari mama-mama pedagang asli
Papua
untuk memiliki pasar yang permanen dan representatif.
“Saya senang, sekarang mama mama Papua di Ilaga dan sekitarnya sudah memiliki pasar yang layak.”
“Mereka tidak duduk lagi di tanah, tapi sudah duduk berjualan di pasar yang baik, ingat ini fasilitas umum harus sama-sama dijaga,” kata Elvis Tabuni.
Elvis Tabuni mengatakan, Pasar Ilaga ini bukan sekadar tempat transaksi ekonomi, namun sebagai simbol penghargaan kepada mama-mama pedagang asli Papua yang selalu kerja keras dan semangat untuk meningkatkan ekonominya melalui jualan hasil bumi.
Apalagi pasar ini berada di Ibu Kota
Kabupaten Puncak
, menjadi wajah baru Kehadiran Pemerintah bagi rakyat Puncak.
“Pasar ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat Puncak,” ujar dia.
Sementara itu, PLT Kepala Disnakerperindag Kabupaten Puncak, Ruth Alom mengatakan setelah pasar dibangun, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak distrik dan pihak lainnya untuk menata kembali para pedagang.
“Mereka yang sudah sering jualan di sini, sudah baku tahu, kerajinan tangan ada di mana, jualan hasil bumi ada di mana, akan diatur oleh staf kita, sehingga tidak menimbulkan masalah,” kata dia.
Saat disinggung, apakah pedagang mama-mama asli Papua ini akan dikenakan retribusi?
Ruth Alom mengatakan, Mama-mama pedagang asli Papua yang berjualan secara alami dan tradisional akan digratiskan.
“Mereka itu berjualan hasil bumi, sehingga untuk memprotreksi mereka, maka Pemerintah daerah melalui Disnakerperindag tidak akan mengenakan retribusi, mereka bebas berjualan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ungkap dia.
Sementara itu, salah satu pedagang mama asli Papua Loriana Murib, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak, karena kerinduan mereka selama ini untuk mendapatkan pasar yang represetatif akhirnya terkabul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemkab Puncak Dirikan Pasar untuk "Mama Papua" dan Bebaskan Retribusi Regional 7 Desember 2025
/data/photo/2025/12/07/693570f9d66c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)