Pemkab Nias Tunggu Koordinasi Pusat Bangun Akses Jalan ke SD Terisolasi
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Video siswa SD Negeri 078481Laowo Hilimbaruzo, Kabupaten
Nias
, yang menyebutkan seluruhnya gurunya tidak hadir mengajar selama sebulan, viral di media sosial. Salah satu faktor tak hadirnya guru karena lokasi sekolah yang terisolasi.
Jalan menuju sekolah hanya bisa diakses dengan berjalan kaki, harus melewati 13 aliran sungai dan jalan sejauh 8,5 kilometer, dari desa induk. Situasi semakin parah bila hujan tiba, karena sungai di sana sering banjir.
Terkait peristiwa ini pemerintah pusat melalui Sekretariat Kabinet (Setkab) turun tangan untuk mencarikan solusi . Setkab mengatakan akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, untuk membangun akses jalan menuju sekolah
Bupati Nias, Yaatulo Gulo mengaku telah bertemu dengan perwakilan Setkab, untuk membahas persoalan akses jalan di sekolah tersebut.
“Permasalahannya mereka (pemerintah pusat) sudah paham, bahwa persoalan ini yang saya dengar dari pusat, harus diselesaikan harus dicari solusi dan jalan keluar,” kata Yaatulo saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (24/1/2025)
Sejauh ini kata dia, pihaknya sedang menunggu koordinasi pemerintah pusat untuk pembangunan akses jalan di sana.
Dia mengatakan, Pemkab Nias tidak bisa bergerak sendiri, karena memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun akses jalan tersebut.
“Ya karena ini masalah nya sudah diketahui oleh pusat dan saya harap akan aja kerjasama lah. Karena kalau kabupaten, ya pasti nggak segampang itu juga (melakukannya). Uangnya kan sangat terbatas, apalagi ini kan sekarang efisiensi di sana sini,” ujarnya.
Disinggung bagaimana konsep perencanaan pembangunan akses jalan di sana, Yaatulo belum merincinya. Dia meminta Kompas.com untuk meminta penjelasan dari Kepala Dinas Kominfo Nias, Rahmat Chrisman Zai.
“Bisa hubungi ke dinas komunikasi saya saja,” ujarnya
Sementara itu Rachmat saat dihubungi melalui telepon seluler belum memberikan keterangan
Sebelumnya diberitakan peristiwa guru tidak mengajar sebulan di SD Negeri 078481, Nias, menjadi perhatian publik, setelah viral di media sosial. Cerita berawal saat seorang siswa SD merekam keliling sekolahnya. Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya.
Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan. Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, sama sekali tidak ada guru di sana.
Lalu, perekam video bertanya kepada siswa lain mengenai kondisi sekolah ini belakangan ini. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang. Siswa SD itu mengatakan keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.
Belakangan berdasarkan hasil pemeriksaan, Yaatulo membantah para guru tidak hadir sebulan berturut-turut, seperti narasi video yang beredar.
Berdasarkan perhitungannya para siswa baru masuk setelah setelah libur akhir tahun pada 6 Januari 2025, sedangkan video tersebut diambil pada 14 Januari 2025.
“Hasil pemeriksaan kami, sebenarnya nggak sebulan (tidak masuk), kalau sebulan itu kan sekolahnya baru mulai tanggal 6 Januari, kalau hitungannya sebulan itu kan berarti sebelumnya libur,” ujar Yaatulo
Kendati demikian Yaatulo tetap memberikan teguran kepada lima guru yang mengajar di sana, sebab di hari perekaman video viral tersebut, seluruh guru tidak berada di sekolah.
Tetapi kata dia insiden itu terjadi lantaran mereka terjebak hujan.
Kondisi juga semakin sulit disebabkan mereka harus melewati 13 aliran sungai dan jalan 8,5 km untuk menuju ke sekolah.
“Jadi pada tanggal diambil video (para guru) nggak ada, mereka tertahan di bawah, dekat sungai di seberang sungai karena hujan,” ujarnya
Selanjutnya untuk menyikapi persoalan akses jalan ini, Dinas Pendidikan Nias mewajibkan para guru untuk tinggal di rumah yang berdekatan dengan sekolah.
“Para guru sudah stay di sana sekarang, sudah disewakan rumah di lokasi dan sekali Seminggu mereka baru pulang,” ujarnya.
Yaatulo menerangkan opsi guru tinggal di dekat sekolah merupakan rencana jangka pendek untuk mengatasi persoalan akses jalan tersebut, sedangkan rencana jangka panjangnya Pemkab akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun akses jalan di SD tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemkab Nias Tunggu Koordinasi Pusat Bangun Akses Jalan ke SD Terisolasi Medan 24 Januari 2025
/data/photo/2025/01/19/678cb66093450.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)