Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Pemkab Mojokerto gerak cepat dalam penanggulangan bencana, yang mengakibatkan jembatan di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, putus akibat diterjang luapan air sungai.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengatakan, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto akan secepatnya memperbaiki jembatan rusak tersebut.
Apalagi, jembatan itu merupakan akses utama masyarakat dan menjadi jalan penghubung antara Dusun Wonokerto menuju Dusun Sumberkembar.
“Kita pastikan akan segera membangun kembali, untuk pembangunan jembatan sementara,” ucap Gus Barra, sapaan Muhammad Al Barra saat meninjau lokasi jembatan putus di Kutorejo, Minggu (16/3/2025).
Rencananya, perbaikan darurat berupa jembatan sementara bakal menggunakan anggaran dari BTT Bencana (Belanja Tidak Terduga).
Sedangkan, untuk alokasi besaran BTT Pemkab Mojokerto sudah diplot dalam APBD anggaran tahun 2025, sekitar Rp 14 miliar.
“Nanti segera kita lakukan perbaikan jembatan dari anggaran BTT. Kita bangun secara permanen segera, ini tadi sudah dirapatkan dan ada titik temu agar direalisasikan secepatnya,” ungkap Gus Barra.
Menurut Gus Barra, jembatan di Dusun Sumberkembar ambrol karena luapan aliran sungai ketika hujan lebat, pada Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Untuk kerusakan jembatan akibat tergerus aliran sungai, ketika hujan intensitas tinggi. Sehingga menggerus bibir sungai, yang membuat konstruksi jembatan ambrol,” pungkasnya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, menambahkan, pihaknya mendampingi Bupati Mojokerto, Gus Barra dalam kegiatan peninjauan jembatan putus terdampak bencana banjir atau luapan sungai.
“Ini tadi tindak lanjut dengan rapat koordinasi untuk rehabilitasi jembatan tersebut,” tandasnya.
