Kalau kuota elpiji di Bantul pada tahun 2024 sebesar 36 ribu matrik ton, sementara realisasinya sampai dengan Oktober sebesar 32.526 matrik ton, jadi kalau prediksi kita untuk November sampai Desember masih cukup
Bantul (ANTARA) – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok elpiji bersubsidi atau tabung ukuran tiga kilogram di daerah ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kalau sementara ini kondisi elpiji tiga kilogram masih cukup, stok masih cukup, dengan distribusi distribusi yang dilakukan stok masih masuk,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul Fenty Yusdayati saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis.
Dia mengatakan kepastian ketersediaan tabung gas “melon” yang masih aman tersebut berdasarkan laporan dari agen dan distributor elpiji termasuk pantauan tim gabungan ke berbagai wilayah di Bantul.
“Seperti biasa, kami selalu mendapat laporan dari agen, juga pantauan kami dari agen sama distributor. Secara umum stok masih cukup, elpiji yang biasa digunakan masyarakat masyarakat kecil itu masih cukup,” katanya.
“Kalau kuota elpiji di Bantul pada tahun 2024 sebesar 36 ribu matrik ton, sementara realisasinya sampai dengan Oktober sebesar 32.526 matrik ton, jadi kalau prediksi kita untuk November sampai Desember masih cukup, hitungan bulanan masih tercukupkan,” katanya.
Meski demikian, kata dia, masyarakat pengguna bahan bakar bersubsidi tersebut diimbau tidak berlebihan dalam penggunaan elpiji, dan tetap memakai sesuai kebutuhan agar tidak timbul gejolak di masyarakat.
Dia juga mengatakan, menghadapi libur akhir tahun yang diprediksi penggunaan elpiji meningkat, pemerintah daerah belum berencana mengajukan tambahan alokasi ke Pertamina melalui Hiswana Migas, karena stok masih cukup.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024