Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Bersubsidi untuk Tenaga Kesehatan, Cek Syarat dan Kuotanya
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah menyiapkan bantuan rumah bersubsidi bagi tenaga kesehatan, termasuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat.
Berikut syarat dan kuotanya jika ingin menerima manfaat rumah subsidi untuk tenaga kesehatan tersebut.
Syarat Pengajuan Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan
Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, program ini ditujukan bagi tenaga kesehatan dengan penghasilan tertentu.
Individu yang hidup sendiri atau belum menikah dapat mengajukan bantuan jika memiliki penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan.
Sementara bagi mereka yang memiliki keluarga, batas penghasilan yang diizinkan adalah Rp 8 juta per bulan.
“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam kesehatan masyarakat, sehingga mereka pantas mendapatkan rumah yang layak untuk tempat tinggal mereka,” ujar Menkes dalam konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Sebelumnya, pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Badan Pusat Statistik (BPS).
RUMAH SUBSIDI (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnnews)
Kuota Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan
Dalam kesepakatan ini, disiapkan kuota bantuan rumah bersubsidi sebanyak 30 ribu unit, dengan rincian 15 ribu unit untuk perawat, 10.000 unit untuk bidan, dan 5 ribu unit untuk tenaga kesehatan masyarakat.
“Kolaborasi ini sangat penting agar ekosistem mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi tenaga kesehatan,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait.
.Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, pemerintah juga menggandeng BPS dalam melakukan pemutakhiran data tenaga kesehatan.
Pemerintah memastikan bahwa para perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat tidak hanya memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga bisa menikmati kehidupan yang layak.
Pemerintah berencana untuk terus memperluas cakupan bantuan rumah bersubsidi ini agar lebih banyak tenaga kesehatan yang bisa mendapatkan manfaatnya.