Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah dinilai perlu mencari strategi baru memberantas rokok ilegal yang ada di Indonesia saat ini. Sejauh ini, upaya pemerintah belum berdampak signifikan karena peredaran rokok ilegal masih marak ditemukan secara bebas.
Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat berpendapat, langkah yang ditempuh pemerintah yang selama ini berupa pendekatan represif hanya menyentuh permukaan masalah, tanpa menangani penyebab utamanya, seperti mahalnya harga rokok legal dan rendahnya daya beli masyarakat.
“Untuk memberantas rokok ilegal secara efektif, pemerintah perlu mengadopsi strategi yang lebih menyeluruh, mencakup aspek distribusi dan edukasi,” ungkapnya, dikutip dari keterangannya, Kamis (12/12/2024).
Menurut Achmad, ada sejumlah langkah yang dapat ditempuh oleh pemerintah, antara lain, pertama, pemerintah perlu menggencarkan edukasi tentang bahaya rokok ilegal dan pentingnya memilih produk legal harus dilakukan melalui pendekatan berbasis komunitas.
“Pendekatan ini memungkinkan pesan pemerintah lebih diterima oleh masyarakat karena melibatkan tokoh lokal dan dialog langsung,” ucapnya.
Kedua, produsen rokok legal dapat didorong untuk memproduksi rokok dengan harga lebih terjangkau, tetapi tetap memenuhi standar cukai dan kesehatan. Diversifikasi ini memberikan alternatif bagi konsumen tanpa harus beralih ke produk ilegal.
Ketiga, penindakan hukum harus diarahkan pada produsen dan distributor besar rokok ilegal, bukan hanya pada pedagang kecil. Ini dinilai akan lebih efektif dalam memutus rantai distribusi produk ilegal di pasar.
Keempat, pemerintah perlu memberdayakan petani tembakau. Saat ini, sebagian bahan baku rokok ilegal berasal dari petani yang tidak memiliki akses ke produsen resmi.
“Pemerintah perlu memberikan insentif dan akses pasar bagi petani tembakau agar mereka dapat menjual hasil panen ke industri resmi, mengurangi pasokan bahan baku ke produsen ilegal,” kata Achmad.
Terakhir, Achmad mengatakan, selain menangani rokok ilegal, pemerintah juga perlu mempromosikan gaya hidup sehat sebagai upaya jangka panjang untuk mengurangi konsumsi rokok secara keseluruhan. Kampanye ini dapat melibatkan media, sekolah, dan komunitas lokal.