Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani Megapolitan 16 September 2025

Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani
Tim Redaksi
JAKARTA,KOMPAS.com –
Polres Metro Jakarta Timur menitipkan FF (16), pelaku pembunuhan perempuan berinisial IM (23), ke Panti Sosial Handayani, Cipayung, Jakarta Timur.
“Ya, kita titipkan di sana (Sentra Handayani), di sana juga dia mendapatkan hak-haknya dia sebagai anak,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025).
Dicky memastikan FF tetap bisa melanjutkan pendidikan meski sedang menjalani proses hukum.
“Sekolah, akses pendidikannya tetap jalan, masih bisa mengikuti pelajaran, tapi secara online,” kata Dicky.
Ia menjelaskan, motif FF membunuh IM yang merupakan kekasihnya dipicu rasa cemburu setelah melihat foto pria lain di ponsel korban.
“Kemungkinan besar memang terjadinya spontanitas. Yaitu adanya kecemburuan yang terjadi antara kedua belah pihak ini,” jelasnya.
Atas perbuatannya, FF dijerat Pasal 338 dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Sebelumnya, IM ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) malam. Korban pertama kali diketahui oleh teman kosnya.
Pemilik kos, Sarif Hidayat (50), menuturkan bahwa saat itu pintu kamar tidak dikunci. Namun, ketika diketuk dan dicek, korban sudah tertutup selimut dan menggunakan daster.
“Ketika pulang kerja, ini kondisi pintu tutup, terus digedor-gedor itu, ternyata terbuka (enggak dikunci), setelah dicek korban tertutup selimut dan menggunakan daster,” ujar Sarif.
Sarif menyebutkan, ujung kaki korban sudah membiru saat ditemukan. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.
“Saya ketika lihat ujung kaki ini ada pada bingung semua, saya langsung upload ke pak RT untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sarif menambahkan, korban merupakan perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah tinggal di indekos tersebut sejak 2023.
“Tapi dikenal sopan, kerja di Mall kawasan Cijantung, tapi saya enggak tahu di toko mana. Kalau pacarnya saya enggak kenal,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.