Pemadaman Kebakaran 12 Gudang di Dadap Sempat Terkendala Angin Kencang dan Material Mudah Terbakar Megapolitan 1 Februari 2025

Pemadaman Kebakaran 12 Gudang di Dadap Sempat Terkendala Angin Kencang dan Material Mudah Terbakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Februari 2025

Pemadaman Kebakaran 12 Gudang di Dadap Sempat Terkendala Angin Kencang dan Material Mudah Terbakar
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Proses pemadaman kebakaran yang menghanguskan 12 gudang di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (31/1/2024) berlangsung lama.
Proses pemadaman yang dilakukan sejak Jumat pukul 12.00 WIB itu baru selesai pada Sabtu (1/2/2025) pukul 00.03 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengatakan, sejumlah faktor, di antaranya angin kencang dan bahan mudah terbakar, menjadi kendala utama bagi mereka saat proses pemadaman berlangsung.
“Api cepat menyebar karena angin kencang dan banyak bahan mudah terbakar,” ujar Agun saat dikonfirmasi kepada
Kompas.com
, Sabtu (1/2/2025).
Selain faktor cuaca dan material yang mudah terbakar, struktur bangunan juga menyulitkan proses pemadaman.
Beberapa bagian gudang yang terbakar berada di lantai dua sempat roboh sehingga akses bagi petugas jadi terbatas.
“Lokasi kebakaran ada di lantai dua. Bangunan rata-rata dari lantai duanya itu roboh. Lalu dua bangunan juga sudah ada yang roboh sehingga membahayakan petugas dan membuat penanganan terkesan lebih lambat,” jelas dia.
Meskipun api telah berhasil dipadamkan, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa bara yang dapat memicu kebakaran kembali.
“Masih ada petugas yang
standby
, meskipun sudah dinyatakan
clear
. Saat ini, unit dari Kosambi masih berjaga, sementara unit lain yang mendukung sudah kembali,” jelas dia.
Selama proses pemadaman dilakukan, terdapat 48 personel dan delapan unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Tangerang yang dikerahkan, dibantu tiga unit dari Kota Tangerang serta lima unit suplai air dari kawasan sekitar.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, pihaknya menduga bahwa kebakaran tersebut diakibatkan korsleting dari gudang mainan.
“Untuk penyebab utama belum dapat dipastikan, karena masih perlu dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh kepolisian. Menurut yang melihat pertama kalinya, ada percikan api muncul dari gudang mainan anak,” kata Agun.
Tak ada korban luka maupun korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut. Namun, besaran kerugian akibat kebakaran masih dalam proses perhitungan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.