Jakarta (ANTARA) –
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, melatih sejumlah penyandang disabilitas untuk menjadi barista agar memiliki keterampilan dalam meracik kopi sebagai upaya memberdayakan mereka secara ekonomi dan kemandirian.
“Ini sebagai langkah positif dalam membuka ruang bagi penyandang disabilitas untuk menyalurkan kemampuan dan mengembangkan kreativitas mereka,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra di Jakarta, Rabu.
Hal ini sebagai langkah nyata bagi peserta disabilitas untuk berkreasi dan menyalurkan bakat mereka. Selain itu menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bekerjasama dengan Lembaga Relawan Nusantara melaksanakan kegiatan pemberdayaan disabilitas bertema “Pelatihan Barista Luar Biasa”.
Menurut dia, kegiatan ini sebagai bagian dari program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sahabat Inspiratif Pelindo 2025.
Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas. Ada 10 difabel daksa dan grahita yang berada di bawah naungan Rumah Quran Disabilitas (RQD) yang menjadi peserta.
Mereka diberikan keterampilan menjadi barista, dukungan modal serta pendampingan usaha untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, termasuk bazar UMKM dan pengembangan usaha mandiri.
“Ini menjadi salah satu langkah nyata perusahaan dalam mendukung pemberdayaan kelompok disabilitas agar dapat mandiri dan berdaya secara ekonomi,” kata dia.
Pelatihan ini berlangsung pada 11-14 November 2025 dan akan dilanjutkan di pekan kedua bulan November 2025 sampai periode pelaksanaan pendampingan pelatihan selama tiga bulan.
“Kami berharap pelatihan ini mampu menumbuhkan semangat kemandirian serta memperkuat ekosistem UMKM dan industri kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” kata dia.
Pembina RQD Jakarta, Ramly Hi Muhammad berharap setiap yayasan disabilitas di tingkat kecamatan di wilayah DKI Jakarta dapat menyelenggarakan program serupa.
“Tujuannya gar semakin banyak penyandang disabilitas yang memiliki kesempatan untuk belajar, berkreasi dan berkarya mandiri,” kata dia
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
