Medan (ANTARA) – PT Pelindo Regional 1 Belawan mengatakan kapal layar Amerigo Vespucci milik Angkatan Laut Italia bersandar di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, selama tiga hari pada 1-3 November 2024.
“Amerigo Vespucci bukan sekadar kapal layar, tetapi juga ikon budaya dan sejarah maritim dunia,” ujar Executive General Manager PT Pelindo Regional 1 Belawan Joenadi Ramli di Medan, Sabtu.
Joenadi mengatakan kehadiran kapal legendaris di Pelabuhan Belawan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi PT Pelindo Regional 1 Belawan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kehadiran kapal tersebut dapat menambah wawasan dan inspirasi bagi masyarakat mengenai dunia pelayaran, serta budaya maritim internasional.
“Setiap sudut kapal mencerminkan keahlian dan keindahan tradisi maritim dengan interior yang didesain penuh detail, menghadirkan perpaduan unik antara seni pelayaran klasik dan kecanggihan teknologi modern,” kata Joenadi.
Dengan perjalanan keliling dunia yang membawa budaya dan tradisi Italia, Amerigo Vespucci berperan sebagai jembatan antarbangsa, mempromosikan kerjasama dan pemahaman melalui kunjungan di berbagai pelabuhan dunia.
“Kedatangannya di Pelabuhan Belawan menandai momen penting bagi Indonesia, serta menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat dunia pelayaran internasional,” ucap Joenadi.
Captain Giuseppe Lai mengatakan kunjungan ini adalah bagian dari tur dunia tahap ke-26, dimana Amerigo Vespucci berlayar ke berbagai negara untuk menjalin diplomasi dan memperkenalkan budaya maritim Italia.
Dengan misi yang berlangsung sekitar dua tahun, kapal ini bertujuan menyelesaikan perjalanan keliling dunia yang membawa semangat persahabatan dan penghormatan antarbangsa.
Setelah bersandar selam tiga hari di Pelabuhan Belawan, Medan. Kapal Amerigo Vespucci berlayar ke Phuket, Thailand.
Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan penanganan kawasan Belawan di Medan
Baca juga: Kemhan umumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai buatan Italia
Baca juga: Kapal pesiar tenggelam di Italia, satu tewas, 6 hilang, 15 selamat
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024