Pelat BMW Christiano Tarigan Sengaja Diganti usai Tabrak Argo: Siapa Saja yang Terlibat dan Apa Motifnya?
Penulis
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UGM,
Argo Ericko Achfandi
, di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, tidak berhenti pada penetapan tersangka pengemudi mobil BMW,
Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan
.
Usai Christiano Tarigan ditangkap, muncul fakta baru mengenai penggantian pelat nomor kendaraan yang memunculkan pertanyaan soal upaya mengaburkan barang bukti.
Setelah kecelakaan terjadi, publik mencurigai adanya upaya manipulasi identitas kendaraan.
Dalam dokumentasi warganet, BMW tersebut terlihat menggunakan pelat nomor F 1206 saat kecelakaan.
Namun, ketika mobil diamankan di Polsek Ngaglik, pelat nomor yang terpasang telah berubah menjadi B 1442 NAC.
Polisi pun mengakui ada orang yang mengganti pelat nomor tersebut setelah mobil diamankan di Polsek, tanpa sepengetahuan petugas.
“Pada saat kendaraan sudah diamankan, tanpa diketahui oleh petugas, ada yang mengganti pelat nomor tersebut menggunakan pelat nomor B 1442 NAC,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Jumat (30/5/2025).
Penyelidikan polisi mengarah pada seorang pria berinisial IV, karyawan sebuah perusahaan swasta, yang kini sudah ditangkap.
Pada Sabtu pagi, 24 Mei 2025, IV datang ke Polsek Ngaglik dengan alasan mengambil barang pribadi dari dalam mobil BMW yang diamankan sebagai barang bukti.
Petugas piket yang berjaga saat itu mengizinkannya masuk. IV mengambil sepasang sepatu dari dalam mobil.
Namun, tidak lama setelahnya, IV diam-diam kembali ke lokasi kendaraan dan mengganti pelat nomor mobil, dari F 1206 menjadi B 1442 NAC.
Aksi ini terekam kamera pengawas (CCTV) di area parkir Polsek.
“Orang itu datang lagi ke situ (lokasi mobil BMW diparkir) mengganti pelat nomor, di-CCTV ada. Mengganti pelat nomor yang pelat nomor F diganti B,” jelas Edy.
Dari pemeriksaan, terungkap bahwa motif utama penggantian pelat adalah untuk menutupi penggunaan pelat palsu saat kecelakaan terjadi.
Pelat F 1206 yang terpasang saat kejadian tidak sesuai dengan STNK kendaraan, sedangkan pelat B 1442 NAC adalah pelat yang sah.
“Motif dan niatnya supaya tidak diketahui bahwa pada saat kejadian, atau sebelum kejadian, mobil tersebut menggunakan pelat palsu,” kata Edy.
Penggunaan pelat palsu ini diduga untuk gaya-gayaan, karena polisi juga menemukan empat pelat nomor berbeda di dalam mobil BMW tersebut.
“Hasil kita periksa, ternyata di dalam mobil itu juga ada empat pelat nomor yang berbeda,” tambah Edy.
Penyidik mengungkap bahwa IV tidak bertindak sendiri, melainkan mengaku diperintah oleh dua atasannya di perusahaan tempat ia bekerja, yaitu WI dan NR.
“Keterangannya itu pimpinannya di perusahaan swasta. Dia melakukan disuruh sama dua orang itu,” kata Edy.
Ketiga orang tersebut saat ini masih diperiksa.
Menurut Edy, gelar perkara akan dilakukan untuk menentukan apakah mereka akan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, indikasi ke arah itu sudah cukup kuat.
“Gambaran umumnya, pasti jadi tersangka,” tegasnya.
Polisi belum merinci perusahaan tempat mereka bekerja, atau bagaimana hubungan kerja mereka dengan Christiano yang masih berkuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Namun, Edy menyebut adanya kedekatan personal di antara para pelaku dan Christiano.
“Mereka kenal, kerabat lah ya,” ungkap Edy.
Sementara soal kedekatan ketiganya dengan orangtua Christiano, polisi belum bisa berbicara banyak.
“Orangtua Christiano belum kita periksa saya enggak (tahu) orang tua Christiano kerja di mana,” ujar Edy.
Meskipun pelat diganti oleh IV dkk, polisi menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti bahwa Christiano menyuruh langsung melakukan tindakan tersebut.
“Bukan Christiano (yang menyuruh mengganti pelat),” jelas Edy.
Namun, karena pelat palsu digunakan saat kecelakaan, Christiano juga akan dijerat dengan pasal tambahan terkait dugaan pemalsuan identitas kendaraan.
Christiano sendiri sudah terlebih dahulu ditahan atas kasus kecelakaan maut tersebut.
Proses hukum kini memasuki babak baru dengan dugaan adanya tindak pidana tambahan berupa pengaburan barang bukti dan penggunaan pelat palsu.
(Penulis: Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pelat BMW Christiano Tarigan Sengaja Diganti usai Tabrak Argo: Siapa Saja yang Terlibat dan Apa Motifnya? Regional 31 Mei 2025
/data/photo/2025/05/27/68355dd08abc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)