Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

TRIBUNJAKARTA.COM – Pelarian pemuda yang menyiram air keras ke mama muda Farah Rizka di Bekasi berakhir di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Terduga pelaku, Johan itu menyiram korban di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

J akhirnya ditangkap di Cibinong setelah melarikan diri selama enam hari pasca-menyiram air keras ke Farah pada Sabtu (7/12/2024) malam

“Ditangkapnya di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Kompol Yus mengatakan terduga pelaku kini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. 

“Sekarang orangnya (J) di Polda,” katanya.

Motif Asmara

Motif asmara diduga jadi pemicu Johan menyerang Farah. Johan merupakan teman dekat Farah.

Korban menderita luka di bagian leher, tangan dada hingga paha. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. 

Kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari tempat cuci steam motor, kendaraan Honda Genio yang dikemudikan Farah mogok usai dicuci. 

Dia lantas menghubungi suaminya, Ilham, untuk bantu mendorong motornya.

Di perjalanan menuju rumah, keduanya tiba-tiba diadang pelaku. Pelaku langsung menyiram air keras. Sontak korban kesakitan sambil berusaha melepas jaketnya yang sudah dipenuhi cairan kimia tersebut. 

Ilham yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha mengejar pelaku, tapi Johan berhasil melarikan diri hingga kini tak tahu di mana keberadaannya. 

Pelaku Cemburu Korban Rujuk 

Sri Kartikah (54), ibu kandung korban mengatakan, pelaku penyerangan diduga bernama Johan. Dia merupakan teman dekat suami korban. 

“Johan, dia teman main suaminya korban sering nongkrong. Dia sahabatnya si Ilham suaminya Farah (korban),” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

Dugaan ini lanjut Sri, diperkuat berdasarkan keterangan korban. Terduga pelaku sempat meminta untuk bertemu tapi ditolak. 

“Itu pas kejadian dia ngajak janjian ketemu, enggak mau anakku (korban) terus langsung diblokir nomornya si Johan,” jelasnya. 

Sri menjelaskan, rumah tangga korban dengan suaminya Ilham sempat merenggang dan nyaris bercerai.  Kondisi itu kemudian membuat Farah sempat dekat dengan Johan, dia kerap antar jemput korban bekerja. 

“Kan si korban pernah pisah cerai sama suaminya. Terus pas kondisi lagi pisah itu masuk deh tuh si Johan, kalau kerja si farah dianter dia (Johan),” ucap Sri. 

Pasangan muda yang sudah dikaruniai satu orang anak itu kemudian rujuk, hal itu yang membuat pelaku merasa kesal hingga nekat berbuat jahat. 

“Mungkin si Farah kan balik lagi sama lakinya, nah dia mungkin enggak mau kali ngeliat si farah balikan cemburu dia,” terang Sri. 

Johan sempat video call korban, minta maaf sambil menangis. 

Sementara, Farah Rizka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.  Sri mengatakan, terduga pelaku bernama Johan sempat menghubungi anaknya melalui video call pada Selasa (10/12/2024). 

“Iya udah pasti (pelakunya Johan), karena kemarin (abis kejadian) video call ke Farah, minta maaf. “Maafin gue, lu si” katanya,” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

Dalam kondisi terbaring di rumah sakit, Farah meladeni video call Johan. Bahkan, pelaku sempat diminta datang menjenguk. 

Sri mendengar percakapan video call tersebut, Johan meminta Farah mencabut berkas laporan agar ia datang menjenguk. 

“Minta maaf, minta korban cabut berkas (laporan polisi) nanti dia janji mau jenguk,” jelasnya. 

Terduga pelaku juga sempat menangis saat video call dengan korban, tetapi sampai saat ini nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. 

“Abis itu dia minta maaf nangis tuh di video call udah pas ditanya di mana ilang enggak bisa dihubungi lagi,” ucap Sri. (TribunJakarta.com/Kompas.com) 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya