TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CAS (Contractor Art Space), perusahaan arsitek dan kontraktor Indonesia, baru-baru ini mengunjungi Suikoushya, sebuah workshop woodworking terkenal di Kyoto, Jepang. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam keahlian dalam craftsmanship kayu tradisional Jepang yang telah diakui dunia.
Suikoushya merupakan sebuah workshop woodworking di Jepang yang sudah lama menjadi pusat pembelajaran bagi pengrajin kayu profesional dan penggemar kerajinan tangan, menawarkan pelatihan yang mengutamakan ketelitian dan kualitas dalam pengerjaan kayu. Workshop ini tidak hanya mengajarkan teknik dasar carpentry, tetapi juga mengungkapkan filosofi dan proses mendalam yang mendasari setiap teknik tradisional Jepang.
Lutfi Primantara, pemilik CAS, bersama timnya mengikuti workshop yang dipandu oleh Rodrigo Matsuda, seorang instruktur berpengalaman. Matsuda menjelaskan berbagai teknik tradisional dalam pengolahan kayu yang menekankan kesabaran dan perhatian terhadap setiap detail.
“Kunjungan kami ke Suikoushya sangat berharga dan membuka banyak wawasan baru bagi kami. Kami ingin mempelajari dan membawa pulang ilmu ini untuk diterapkan dalam proyek-proyek kami di Indonesia. Ini adalah kesempatan langka untuk belajar dari para ahli di bidang woodworking yang sudah berpengalaman di level internasional,” kata Lutfi, melalui keterangannya, Minggu (13/4/2025).
Selain dikenal karena teknik tradisionalnya, Suikoushya juga memadukan inovasi modern dengan pendekatan tradisional, menciptakan solusi woodworking yang relevan dengan kebutuhan industri konstruksi dan interior masa kini.
Dengan pengalaman berharga ini, CAS berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari Suikoushya dalam proyek-proyek mereka, meningkatkan kualitas industri konstruksi kreatif Indonesia. Kunjungan ini juga membuka peluang kolaborasi lebih erat antara profesional arsitektur dan interior, serta menjadi jembatan untuk berbagi pengetahuan guna meningkatkan kualitas proyek di tanah air.
“Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan industri konstruksi Indonesia melalui penerapan teknik-teknik woodworking yang lebih modern, inovatif,” tambah Lutfi.