Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pekan Pendek, IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi

Pekan Pendek, IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi terkoreksi pada Jumat (27/12), setelah ditutup melemah 0,43 persen pada 24 Desember lalu.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih tertahan oleh resisten di level 7.143. “Sehingga apabila terjadi pelemahan di bawah level 7.000 akan membuka peluang melanjutkan tren turun sebelumnya menuju level 6.875 yang merupakan support Fibonacci berikutnya,” jelas Ivan dalam riset hariannnya.

Adapun, level support IHSG berada di 6.875, 6.800 dan 6.738. Sementara level resistennya di 7.143, 7.216, dan 7.297. Indikator MACD menunjukkan adanya
momentum bearish.

Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara level 7.005 dan 7.080. Saham-saham yang ia soroti hari ini adalah ANTM dan PTBA. 

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.000, pivot 7.100, dan resisten 7.150. Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah menjelaskan, secara teknikal, pada IHSG terbentuk upper shadow panjang serta masih terbentuk negative slope pada MACD.

“Dengan demikian, IHSG berpotensi melemah uji support 7.000 di Jumat (27/12),” katanya dalam riset harian.

Apa saja sentimen IHSG hari ini? Dari pasar Asia, Cina kembali mengesahkan rencana pemberian stimulus, pada Kamis (26/12). Stimulus tersebut berupa penerbitan obligasi khusus senilai 3 triliun Yuan (US$ 411 miliar) di tahun depan.

Pada hari yang sama, World Bank juga menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina pada 2024 dan 2025. PDB China diperkirakan tumbuh sebesar 4,9 persen di 2024 vs. 4,8 persen pada proyeksi sebelumnya. Untuk tahun 2025 PDB China diperkirakan sebesar 4,5 persen vs. 4,1 persen. Kedua hal tersebut berpotensi kembali memicu capital outflow di Indonesia.

Dari dalam negeri, hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan ini, menyusul libur pergantian tahun. Hal ini turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar. Akan tetapi, kinerja investasi berpotensi meningkat sejalan dengan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian domestik.

Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound seperti TINS, ANTM, LSIP, JPFA dan MAPI di Jumat (27/12).