TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) berduka atas meninggalnya Salah al-Bardawil, anggota biro politik gerakan dan anggota parlemen Palestina.
Istri Salah al-Bardawil juga tewas dalam serangan tersebut.
“Dr. Salah al-Bardawil syahid dalam operasi pembunuhan Zionis yang berbahaya, saat ia sedang melaksanakan salat malam pada malam kedua puluh tiga bulan suci Ramadan, di tendanya di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis,” kata Hamas dalam pernyataannya, Minggu (23/3/2025) pagi.
“Martir Dr. Salah al-Bardawil adalah simbol kerja politik, media, nasional, dan tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas, mengambil posisi, atau melakukan kegiatan jihad atau kegiatan terkait layanan,” lanjutnya.
“Semoga Allah mengasihani pemimpin kita yang syahid, Dr. Salah Al-Bardawil beserta istrinya, serta menempatkan mereka di tempat yang lapang di surga-Nya, dan memberikan mereka kekuatan untuk keluarga mereka,” tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan meluncurkan serangan udara mulai Selasa (18/3/2025) di Jalur Gaza.
Pada Sabtu (22/3/2025) malam, sembilan orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua rumah di lingkungan al-Tuffah di sebelah timur Kota Gaza.
Satu orang juga terluka oleh tembakan pasukan Israel di daerah Ezbet Abd Rabbo di sebelah timur kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.
Serangan Israel sejak Selasa, menewaskan lebih dari 700 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Total jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 49.747 dan 113.213 terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, seperti diberitakan Al Mayadeen.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel