Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Menjelang pergantian hari, tim pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno menggelar konfrensi pers terkait hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024.
Berdasarkan penghitungan manual dari para saksi mereka di seluruh TPS, timses mengklaim perolehan suara pasangan Pram-Rano melebihi 50 persen plus satu suara sebagai syarat sebagai pemenang di Pilkada Jakarta.
“Terkait dengan itu, menurut hasil perhitungan kami sampai pada malam ini pasangan nomor 3, Mas Pram dan Bang Doel surplus suara dari 50 persen kurang lebih 3000 suara,” kata Ketua Timses Pram-Rano, Cak Lontong di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Rabu (27/11/2024) malam.
Pernyataan resmi dari Timses ini disampaikan saat proses penghitungan manual berdasarkan rekap C1 atau lembar faktual dari tiap TPS sudah mencapai 99,60 persen.
“Kawan-kawan melihat 1.400 koordinator menyerahkan bukti lembaran faktual C1. C1 hasil rekap dari TPS, dari jumlah TPS 14.835. Total keseluruhan hampir 99,60 (persen) kita sudah masuk,” kata Sekretaris Timses Pram-Rano, Aria Bima yang turut hadir dalam konfrensi pers.
Aria Bima kemudian merincikan hasil yang didapat dari ketiga paslon di Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan form C1 yang dipegang saksi mereka.
Untuk pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, Aria Bima menyebut pasangan berjuluk RIDO itu mendapatkan 1.686.575 suara.
“Atau kurang lebih sekitar hampir sama dengan quick count, 39 persen,” kata Aria Bima.
lihat foto
Anies Baswedan Tertawa Saat Bertanya Adakah Peserta Pilkada Jakarta yang Tak Mencoblos di Jakarta. Ridwan Kamil Ungkit Jokowi Saat Jadi Cagub DKI.
Kemudian untuk pasangan nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, politisi PDIP itu menyebut total suara yang masuk di angka 450.665 suara.
“Atau kurang lebih hampir sama dengan quick count, 10 persen. Tepatnya 10,5 persen, sekitar itu,” tuturnya.
Sedangkan untuk perolehan suara Pram-Rano, Aria Bima menyebut di angka 2.144.102 atau sekitar 50,09 persen.
“Total suara yang masuk (keseluruhan) sekitar 4.310.560. Sekitar itu ya,” ujar Aria Bima.
Aria Bima meyakini hasil pengitungan yang dilakukan pihaknya dengan versi KPU DKI nantinya yang merupakan keputusan resmi tidak akan jauh berbeda.
“C1 itu ditandatangani tanda tangan basah oleh siapa? KPPS. Jadi dari mana akan terjadi selisih?
Memang kami berani menyampaikan malam ini karena penghitungan kami didasarkan atas bukti-bukti, data yang kita dapatkan di dalam petugas saksi kami di masing-masing TPS yang dari 14.835 kita tempatkan seluruh saksi. Tidak ada satu pun yang bolong,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Lontong juga meminta siapapun untuk bersikap netral dan tak mengintervensi jalannya penghitungan suara di Pilkada Jakarta.
“Kita hanya mengingatkan bahwa dengan bukti yang kita punya C1 yang lengkap, ini menjadi hal yang perlu perhatian bagi siapapun pihak yang akan mengintervensi.
Kita punya bukti bahwa kalau intervensi itu dilakukan, akan terlihat. Jadi kita hanya mengingatkan supaya pihak-pihak lain tidak mengganggu perhitungan rekap yang berjenjang ini,” tegas Cak Lontong.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya