Pedagang “Starling” di Tangerang Dikeroyok Orang yang Tak Mau Bayar Dagangannya
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Seorang pedagang kopi keliling atau starling berinisial AD (29) menjadi korban pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (21/1/2025) pukul 02.30 WIB.
Akibat insiden tersebut, AD mengalami luka bacok di bagian kepala.
Kakak korban, Mansur (40), baru tahu pengeroyokan itu saat seorang teman AD mendatangi kontrakan keluarga mereka di Pakulonan.
“Sekitar pukul 03.40 WIB, teman adik saya datang ke kontrakan dan memberi tahu kalau adik saya dibacok,” ujar Mansur kepada
Kompas.com
, Kamis (23/1/2025).
Setelah menerima informasi tersebut, Mansur segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang terletak di Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, Pakulonan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Namun, ketika ia tiba di lokasi, korban sudah tidak ada di sana.
“Pas saya sampai di tempat kejadian, saya ditelpon sama teman adik saya
‘ini adik kamu sudah ada di kontrakan karena kami enggak menemukan rumah sakit,’
” ungkapnya.
Mendengar kabar itu, Mansur langsung memutuskan untuk kembali ke kontrakan.
Sesampainya di kontrakan, mereka segera mencari rumah sakit terdekat karena kondisi AD yang sudah dipenuhi darah.
Mansur memutuskan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Murni Asih, Kelapa Dua, Tangerang, untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Di RS Murni Asih, pihak rumah sakit awalnya takut menangani karena luka di kepala. Akhirnya, saya minta untuk adik saya diperban agar darah tidak terus mengalir,” jelas Mansur.
Melihat kondisi adiknya yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, keluarga akhirnya memindahkan korban ke RS Bethsaida, Gading Serpong, Tangerang.
Di rumah sakit tersebut, korban sempat menjalani CT scan dan pemeriksaan lebih mendalam.
Mansur menyebutkan, korban mengalami satu luka bacok di bagian atas kepala sebelah kiri dan saat kejadian sudah tidak sadarkan diri.
“Sebelum dibawa ke rumah sakit, adik saya sudah tidak sadar. Bahkan sampai sekarang dia belum sadar,” tuturnya.
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Dua.
Mansur mengaku tidak mengetahui siapa pelaku di balik peristiwa tersebut.
Ia bahkan meminta bantuan teman adiknya yang bernama Iksan (44) untuk melaporkan insiden itu ke polisi.
“Kami sudah serahkan semuanya ke polisi. Untuk pelaku, kami tidak tahu siapa. Itu tugas polisi untuk mengusutnya,” ucapnya.
Sebelumnya, AD yang tengah berjualan di Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, Pakulonan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, didatangi oleh empat orang tidak dikenal (OTK) pada Minggu (12/1/2025) pukul 02.30 WIB.
Mereka meminta rokok dan tidak mau membayar.
“Karena para pelaku tak mau membayar, AD berusaha menagihnya hingga akhirnya terjadi perselisihan. AD sempat dipukul oleh salah satu pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).
Setelah dipukul, AD melarikan diri ke arah pintu keluar
outlet
Monkey King Gading Serpong yang tidak jauh dari lokasi.
“Kemudian dikejar oleh pelaku. Setelah dikejar, terjadilah lagi keributan antara korban dengan pelaku,” ujar Ade Ary.
Dalam momen tersebut, salah satu pelaku membacok korban dengan senjata tajam ke arah kepala bagian belakang AD, yang membuatnya jatuh dan pingsan.
“Melihat adanya kejadian tersebut, korban dilakukan pertolongan oleh saksi I dengan membawanya ke Rumah Sakit Murni Asih Kelapa Dua,” tambah Ade Ary.
Saat ini, polisi masih memburu empat pelaku setelah kakak AD membuat
laporan polisi
di Polsek Kelapa Dua.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pedagang "Starling" di Tangerang Dikeroyok Orang yang Tak Mau Bayar Dagangannya Megapolitan 23 Januari 2025
/data/photo/2023/06/14/648975f352789.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)