Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Hari Raya Idul Fitri beberapa hari lagi akan tiba. Namun, stok parsel di Pasar Cikini, Jakarta Pusat masih menumpuk.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (29/3/2025), dari puluhan lapak pedagang parsel lebaran di tempat ini, hampir semuanya masih banyak dagangannya yang belum terjual, mulai dari parsel makanan maupun parsel keramik.
Sepinya penjualan di lebaran tahun ini memang diakui oleh para pedagang.
Para pedagang mengatakan, sepinya pembeli bukan hanya karena lesunya ekonomi yang terjadi saat ini.
Tapi kian diperparah karena mereka merasa jadi korban fitnah oleh pemberitaan salah satu media.
“Untuk tahun ini saya meras kecewa ada salah satu media yang menjelekan dan memfitnah pedagang parsel di Cikini,” kata Rina Bara, salah satu pedagang parsel Lebaran di Cikini, Jumat (28/3/2025).
Rina mengatakan, bahwa pemberitaan media tersebut menyebut bahwa parsel yang dijual di Cikini menggunakan barang kedaluwarsa.
KLIK SELENGKAPNYA: Impian Fans Timnas Indonesia, Kenneth Mendapatkan jersey Marselino Ferdinan Sempat Hilang di SUGBK. Kini, Senyum Kenneth Merekah Kagumi Aksi starboy.
Hal itu membuat pedagang protes dan media tersebut pun kini telah meminta maaf.
Namun, Rina menyebut hoaks yang disebarkan media tersebut telah berdampak buruk bagi para pedagang parsel.
“Berdampak sampai 80 persen gara-gara berita hoaks itu,” kata Rina.
Rina mengatakan, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, jika sudah mendekati lebaran seperti saat ini mayoritas dagangannya di lapak yang ada di Pasar Cikini ini sudah ludes.
Para pembeli biasanya adalah perusahaan yang memesan dengan jumlah banyak.
“Biasanya kita udah habis tapi sekarang ini masih banyak banget, termasuk yang belum dibuat juga masih banyak banget,” tuturnya.
Di lapak miliknya, parsel yang dijual Rina bervariasi tergantung ukuran dan isi dalam kemasannya.
Untuk parsel makanan dijualnya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta.
Para pedagang parsel musiman di Pasar Kembang Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah)
Sedangkan untuk parsel keramik mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta.
“Tahun ini lebih banyak yang keramik, kalau yang makanan biasanya ramainya pas udah mau Lebaran,” tuturnya.
Rina pun berharap seluruh parsel dagangannya ini bisa laris terjual sebelum Lebaran ini.
“Soalnya kan kita ini dagangnya musiman cuma pas Lebaran sama Natal aja,” kata dia.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya