Jakarta (ANTARA) – Pedagang hewan kurban di Jagakarsa, Jakarta Selatan mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk tanaman agar bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Kami biasanya membuat pupuk sendiri yang dicampur bahan kimia seperti furadan dan kapur,” kata pedagang kurban, Nur Wahid saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Wahid mengatakan setiap harinya mendapat 10 gerobak sorong dari puluhan sapi yang diternaknya. Nantinya, kotoran dibiarkan mengering selama dua bulan.
Biasanya limbah kotoran ini akan diolah sendiri menjadi pupuk di kebun sekitar maupun dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Nantinya jika sudah kering dibawa suku Dinas Lingkungan Hidup, kelurahan, dan tetangga jadi gratis tidak dibuang sia-sia,” ujarnya.
Sebanyak 6.500 ekor hewan kurban sudah diperiksa kesehatannya oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan dalam pada periode 15-28 Mei 2025.
Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari kesehatan hewan, umur hewan serta pertumbuhan gigi dan tanduk.
Ribuan hewan itu diperiksa dari 53 lokasi dan sudah dinyatakan sehat, layak kurban dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
