Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan militer Rusia menyatakan bahwa mereka berhasil mengambil alih desa Vyshneve di wilayah Donetsk, Ukraina timur, dalam upaya mereka memperluas kendali menuju pusat logistik Pokrovsk. Kabar ini mencuat di tengah upaya Rusia untuk memperkuat posisi di garis depan sepanjang 1.000 kilometer yang membentang di Ukraina timur.
Laporan dari Staf Umum Ukraina di Facebook menyebutkan bahwa pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan 19 serangan di sektor Pokrovsk.
“Dalam menahan tekanan, pasukan pertahanan berhasil memukul mundur serangan musuh,” tulisnya, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (4/11/2024).
“Pasukan pendudukan berfokus pada desa Promin dan Vyshneve,” imbuhnya.
Sebuah blog perang populer Ukraina, DeepState, mengonfirmasi bahwa Vyshneve telah jatuh ke tangan Rusia dan melaporkan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju desa terdekat.
DeepState menyebutkan bahwa pasukan Rusia “menjadi aktif di dekat Hryhorivka,” sebuah desa yang terletak di barat Vyshneve menuju Pokrovsk, serta mencoba memasuki desa tersebut melalui jalur rel dan hutan.
“Untungnya, upaya ini tidak berhasil,” ungkap DeepState.
Desa Vyshneve terletak di dekat Selydove, sebuah kota besar yang penguasaannya diumumkan oleh militer Rusia pekan lalu. Pada Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan telah merebut dua desa lain di front timur, menunjukkan peningkatan pergerakan pasukan mereka di area tersebut.
Pasukan Rusia telah fokus untuk menguasai sepenuhnya wilayah Donbas-yang meliputi Donetsk dan Luhansk-setelah upaya mereka untuk merebut ibu kota Kyiv pada awal invasi Februari 2022 tidak berhasil.
Data sumber terbuka menunjukkan bahwa pada September lalu, pasukan Rusia mencatat kemajuan tercepat sejak Maret 2022, meskipun Ukraina sempat merebut bagian dari wilayah Kursk di Rusia selatan.
Konflik ini terus memanas, menunjukkan intensitas serangan yang tinggi dan pertempuran sengit di garis depan timur Ukraina, terutama di wilayah strategis seperti Pokrovsk.
(luc/luc)