Paslon Karna-Khoirani “Walk Out”, Debat Pilkada Situbondo Dibatalkan
Tim Redaksi
SITUBONDO, KOMPAS.com
– Debat Pilkada Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (22/11/2024) di Gedung Graha Pena, Kota Surabaya, dibatalkan.
Pembatalan ini terjadi setelah salah satu pasangan calon (paslon) melakukan
walk out
dari lokasi debat, menyusul sengketa mengenai jumlah suporter.
Kontestasi ini diikuti dua pasangan calon. Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 yakni
Yusuf Rio
Wahyu Prayoga dan Ulfiah.
Sedangkan, yang melakukan
walk out
yakni pasangan calon nomor urut 2 Karna Suswandi dan Khoirani.
Yusuf Rio Wahyu Proyogo menyatakan, pihaknya masih berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo dapat menggelar debat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Kami masih berharap, dan berpikir positif kepada KPU bahwa ini bukan pelanggaran karena kami tidak kenal dengan orang-orang yang datang itu.”
“Dalam tata tertib di poin ke-empat, siapa pun yang membawa massa harus diverifikasi terlebih dahulu oleh pihak pengamanan dan ada rekomendasi ke KPU, dan itu tidak terjadi,” ungkap Rio saat dikonfirmasi oleh
Kompas.com.
Rio menambahkan, dia hanya membawa dua anggota keluarganya, sementara calon wakilnya, Ulfiah, didampingi suaminya serta tim sukses dan beberapa ketua partai.
“Yang dituduhkan kepada kami bahwa kami membawa tim pendukung hanya berjumlah enam orang berbaju
oranye
, agak aneh dan janggal.”
“Jika mereka dari tim kami, seharusnya mereka satu rombongan dengan saya, ada koordinasi kendaraannya dengan saya, dan untuk makannya bagaimana di jalan, ini sangat tidak
fair
,” sebut dia.
Menurut Rio, sejak awal tim sukses dari pasangan calon nomor 2 tidak menginginkan adanya debat ketiga. Hal ini sempat diungkapkan dalam rapat koordinasi sebelum pelaksanaan.
“Dari awal mereka tidak mau debat, mereka menyampaikan tidak mau berdebat saat rapat dengan KPU bersama LO.”
“Namun, kami berharap karena ini adalah instrumen untuk menyampaikan visi misi dan terjadwal di KPU, maka debat ketiga seharusnya dilaksanakan.”
“Debat seharusnya dilaksanakan pada tanggal 14 November, namun mundur ke 22 November,” tambah dia.
Sementara itu, Sekretaris Tim Sukses Paslon Nomor 2, Janur Sastra menyatakan, pihaknya telah menerima laporan bahwa paslon Rio-Ulfi membawa pendukung ke Graha Pena Surabaya.
“Kami sudah mendapatkan laporan dari tim divisi hukum. Ada salah satu kesepakatan yang dilanggar, yaitu larangan membawa suporter.”
“Jika ada suporter, maka
debat dibatalkan
. Jumlahnya banyak, dan kami telah mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video,” kilah dia saat dihubungi
Kompas.com
melalui telepon.
Pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Situbondo saat dikonfirmasi masih belum memberikan keterangan yang jelas terkait pembatalan debat ketiga tersebut.
Mereka meminta publik untuk tetap tenang dan kondusif. “Maaf, kami masih belum bisa memberikan keterangan,” kata Ketua
KPU Situbondo
, Hadi Prayitno, saat dihubungi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.