Pasien Kritis Tak Ditangani hingga Meninggal, Keluarga Korban Mengamuk di Puskesmas Nosu Mamasa
Tim Redaksi
MAMASA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang merekam aksi kemarahan keluarga pasien di
Puskesmas
Nosu, Kabupaten
Mamasa
,
Sulawesi Barat
, viral di media sosial.
Keluarga mengamuk lantaran merasa tidak ada petugas medis yang menangani pasien mereka yang dalam kondisi kritis, hingga akhirnya meninggal dunia tanpa mendapat pertolongan.
Dalam rekaman video amatir tersebut, keluarga pasien menyebut bahwa pasien sudah berada sekitar 15 menit di
puskesmas
, namun tidak ada satu pun petugas yang memberikan tindakan medis.
Pasien diketahui bernama Lina Limbong (45), warga Desa Batu Papan, Kecamatan Nosu, yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari
Puskesmas Nosu
.
Keluarga menyatakan bahwa Lina meninggal dunia di ruang perawatan tanpa sempat mendapatkan pertolongan.
Kepala Puskesmas Nosu, Adolfina, mengakui pihaknya sedang kekurangan petugas medis. Namun, ia membantah tudingan bahwa pasien tidak ditangani.
Ia menjelaskan bahwa saat pasien dibawa ke puskesmas, kondisinya sudah sangat kritis.
“Tidak benar kalau tidak ada pelayanan. Kami memang kekurangan petugas karena petugas siang yang berjaga kebetulan sedang antar pasien rujukan ke Polewali saat pasien datang ke puskesmas,” ujar Adolfina saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Sabtu (2/8/2025).
Adolfina menjelaskan, selain petugas yang sedang merujuk pasien ke RS Hajja Andi Depu di Polewali Mandar, beberapa tenaga medis lain juga sedang cuti.
Satu-satunya petugas yang tersisa saat itu sedang berada di lantai dua untuk menangani proses persalinan pasien lain.
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan keluarga pasien atas insiden yang terjadi.
Ia juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk turun tangan dan melakukan investigasi.
“Saya atas nama Bupati meminta maaf kepada masyarakat Mamasa dan keluarga pasien atas kejadian ini. Saya bersama kepala dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya sepakat untuk mengusut dugaan kasus ini,” ujar Welem.
“Apa pun hasilnya nanti, secara faktual akan kita putuskan langkah selanjutnya,” sambung dia.
Ia menegaskan, jika terbukti ada kesalahan prosedur atau kelalaian, pihaknya tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Karena kecewa dengan pelayanan puskesmas, pihak keluarga akhirnya memilih membawa pulang sendiri jenazah pasien ke rumah duka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pasien Kritis Tak Ditangani hingga Meninggal, Keluarga Korban Mengamuk di Puskesmas Nosu Mamasa Regional 3 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/02/688d94e85b89e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)