TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT KAI Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan satu jalur rel kereta api di petak lintas Semarang Tawang – Cepu – Surabaya Pasar Turi telah dapat dilalui mulai Jumat (24/1/2025).
Menurutnya, tim KAI telah berupaya selama tiga hari terakhir dan mengerahkan ratusan petugas jalan rel dan jembatan, serta mengangkut material menggunakan Kereta Api Balas (KLB Balas) ke lokasi perbaikan.
“Langkah ini memungkinkan perjalanan kereta api untuk kembali beroperasi tanpa perlu dilakukan rekayasa operasi memutar seperti KA Harina (126A) lintas Bandung-Cikampek-Surabaya Pasar Turi, KA Sembrani Tambahan (7010A) lintas Gambir-Surabaya Pasar Turi, dan KA Parcel lintas Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi,” kata Didiek dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
Didiek menyampaikan, KAI menyiapkan langkah antisipasi jangka panjang bersama BBWS dan BTP Jateng tengah untuk mematangkan rencana pembangunan tanggul di sisi jalur kereta api. Hal itu dilakukan guna mengurangi risiko kerusakan akibat bencana di masa mendatang.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan jalur KA terhadap potensi bencana seperti banjir atau longsoran, sehingga perjalanan kereta api di masa mendatang akan lebih aman dan lancar,” paparnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Sungai Tuntang di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meluap karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (20/1/2025) malam.
Akibatnya, Desa Papanrejo, Gubug, Grobogan terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Sejumlah wilayah pun terisolasi karena air yang terus naik.
“Ada lima rumah yang hanyut, kalau yang tergenang ada ratusan,” ujar Perangkat Desa Papanrejo, Purnomo, Selasa (21/1/2025).
Bahkan, banjir besar ini juga menyebabkan rel kereta api amblas. Akibatnya, kereta dari Jakarta menuju Surabaya tak bisa melintas.
Manager Humas Daop 4 Semarang KAI, Franoto Wibowo, menuturkan hingga Rabu (22/1/2025), jalur tersebut masih tak bisa dilewati kereta api.
Rel sepanjang 100 meter amblas hingga kedalaman tiga meter di kedua jalur.
“Proses perbaikan ini melibatkan puluhan petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang yang didukung oleh tenaga bantuan eksternal agar pemulihan dapat dilakukan dengan lebih cepat,” terangnya, Rabu (22/1/2025).
Mengutip TribunBanyumas.com, KAI saat ini tengah melakukan upaya untuk memperbaiki rel tersebut.
Selain itu, pihak KAI meminta maaf atas gangguan ini.
“KAI menyadari dampak yang ditimbulkan oleh gangguan ini terhadap pelanggan, terutama bagi yang telah merencanakan perjalanan menggunakan kereta api. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” jelas Franoto.