Pasar Shoping Salatiga, Surga Barang Loak yang Mulai Tertepikan
Tim Redaksi
SALATIGA, KOMPAS.com –
Slamet Warsono
yang biasa dipanggil Mamik, menggelar selembar karpet biru di area parkir
Pasar Loak Shoping
Kota Salatiga pada Jumat (11/7/2025) pagi.
Setelahnya, dia menata aneka dagangan mulai dari kacamata, koin antik, pipa rokok, jam tangan, tas, dan sepatu.
Rutinitas itu telah dilakoninya puluhan tahun. “Sebenarnya ada kios di dalam, tapi sekarang kalau di kios sangat sepi, jadi memilih jualan di luar meski hanya menggelar karpet,” ungkapnya.
Tak berapa lama, dagangan Mamik dilihat-lihat beberapa pengunjung yang tertarik.
Namun, tidak terjadi transaksi. “Tadi tanya harga tas kecil itu, saya menawarkan harga Rp 15.000, tapi orangnya tidak jadi membeli,” kata dia.
Mamik mengatakan, puluhan tahun lalu Pasar Loak Shoping Salatiga adalah ‘surga’ bagi pencari barang loak.
Aneka macam barang bekas tersedia hingga para pembeli dari berbagai daerah berdatangan.
Mulai dari aneka pernak-pernik dan aksesori, buku, kaset pita, onderdil sepeda motor dan mobil, perabot elektronik, alat pertukangan, hingga barang-barang unik pun dijajakan para penjual.
“Kalau sekarang itu sehari bisa dapat uang Rp 100.000 sudah alhamdulillah. Tapi namanya jualan ya kadang ramai, kadang sepi. Kalau pas ramai ya bisa dapat lebih, intinya tetap berayukur,” kata Mamik.
Menurut Mamik, sepinya Pasar Loak Shoping semakin menjadi-jadi pasca Covid-19.
“Online juga berpengaruh, tapi ada positifnya juga. Beberapa penjual online itu cari barang di sini lalu dijual online. Soal harga dan keuntungan, mereka ada yang dijual dua atau tiga kali lipat, ya sudah menjadi rezeki masing-masing,” ujarnya.
Mamik mengatakan dirinya tetap bertahan berjualan di Pasar Loak Shoping, karena telah lama menjalani pekerjaan tersebut.
Setelah berjualan hingga sore hari, dia biasanya langsung mencari barang-barang untuk dijual keesokan harinya.
“Tapi ini tergantung hasil penjualan. Kalau ramai dan habis ya cari barang, kalau tidak ya menunggu dulu,” kata dia.
Seorang pengunjung Pasar Loak Shoping, Mardi, mengatakan dia menjadikan pasar tersebut sebagai jujugan untuk mencari berbagai barang unik.
“Sejak SMA saya sering ke sini, dulu mencari kaset pita bisa dapat harga murah dibanding yang baru. Sekarang ya lihat-lihat dulu, kalau ada barang unik dan merasa butuh ya beli,” kata pria 43 tahun tersebut.
“Ini tadi rencananya mau beli knalpot sepeda motor, tapi jalan dulu keliling pasar siapa tahu ada barang lain yang bisa dibeli. Kalau soal harga itu relatif, ya, yang penting bisa menawar pasti dapat lebih murah,” kata Mardi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pasar Shoping Salatiga, Surga Barang Loak yang Mulai Tertepikan Regional 11 Juli 2025
/data/photo/2025/07/11/6870a12bd4e23.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)