Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham dunia diguncang ketidakpastian akibat perang tarif yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Usai mengumumkan tarif resiprokal yang tinggi kepada puluhan negara di dunia, Trump memilih untuk menahan implementasi kebijakan kontroversial tersebut selama 90 hari sejak Rabu, 9 April 2025.

Mencermati Hal tersebut, Direktur KISI Asset Management Arfan F Karniody mengatakan bahwa pada saat ini investor dapat membidik saham saham berbasis ekspor yang dapat mendulang dollar AS.

“(Stabilitas global,) Ini kita enggak ada yang tahu. Ini hanya di benaknya Donald Trump. Jadi begitu kita melihat kemungkinan rupiah akan melemah, kita langsung beralih dan mulai melakukan repositioning, yaitu kita melakukan penambahan kepemilikan di beberapa saham yang export-based,” ucap Arfan kepada B-Universe di PIK2 Tangerang, Kamis (17/4/2025). 

Menurut Arfan, selain sektor komoditas berbasis ekspor, komoditas emas dan saham emas juga patut untuk diperhatikan. Sebab, menurut pengamatannya selama beberapa hari terakhir, harga saham emas cenderung naik.  

Sektor ketiga yang dapat dicermati oleh investor, menurut Arfan, adalah konsumer. Alasan sektor konsumer masuk dalam radar Arfan adalah karena sektor tersebut dianggap agile. 

Terakhir, Arfan menjelaskan peluang yang bisa diintip oleh investor pada pasar saham yang harganya telah terdiskon. 

“Saya bilang sudah cukup, waktunya sudah minimal mulai melirik-lirik dan melihat-lihat. Terbukti juga dengan banyaknya perusahaan yang mulai melakukan dan mengumumkan, paling enggak mengumumkan untuk melakukan buyback,” ujarnya.

“Ya, artinya mereka tahu value-nya sekarang lagi di bawah, lagi tertekan, tetapi mereka tidak melihat adanya gangguan yang signifikan, sehingga langsung mengumumkan buyback. Ditambah lagi ada relaksasi peraturan untuk buyback enggak perlu RUPS lagi, jadi langsung cepet bisa. Saya bilang sih, itu berita yang sangat baik,” pungkas Arfan terkait pasar saham.