Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia sebagian besar melemah pada Rabu (8/1/2025) setelah Wall Street mengalami penurunan, meskipun terdapat laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan aktivitas bisnis yang lebih baik daripada perkiraan.
Dilansir dari AP, indeks Nikkei 225 di Jepang pada perdagangan pagi stagnan pada level 40.079,09. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,6% menjadi 19.137,88, dan Shanghai Composite melemah 1,5% ke 3.182,49.
Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,2% menjadi 2.522,75. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,7% ke 8.348,60.
Sebelum pasar saham Asia mayoritas melemah, pada Selasa (7/1/2024), S&P 500 turun 1,1% menjadi 5.909,03, Dow Jones melemah 0,4% ke 42.528,36, dan Nasdaq Composite anjlok 1,9% ke 19.489,68.
Penurunan ini disebabkan oleh lonjakan imbal hasil obligasi setelah rilis laporan ekonomi yang positif.