Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Partispasi masyarakat dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, Pilgub Jatim maupun Pilkada Mojokerto 2024 turun sekitar empat persen dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg di angka 90 persen.
Adapun penyebab turunnya angka partisipasi tersebut diduga karena jarak penyelenggaraan antara Pilpres dan Pilkada berdekatan di tahun ini, hingga faktor cuaca di Bumi Majapahit.
Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko, mengakui partisipasi masyarakat turun di perhelatan Pilkada Serentak sehingga belum optimal, dari angka yang tercatat dalam desk Pilkada Mojokerto.
“Untuk partisipasi masyarakat memang turun,” ucap Teguh kepada wartawan di Pemkab Mojokerto, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, partisipasi masyarakat Pilpres dan Pileg yang berlangsung Februari 2024 lalu, di angka 90 persen sehingga ada penurunan empat persen.
Sedangkan, penurunan angka partisipasi pemilih berdasarkan data dari Bakesbangpol, disaat bersamaan pemungut suara terjadi hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto.
Sehingga disinyalir mempengaruhi minat masyarakat menyalurkan hak suaranya ke TPS di antaranya, di wilayah Trawas, Pacet serta Gondang dan Jatirejo.
“Ketika pemungutan suara turun hujan sehingga salah satu indikator masyarakat golput,” kata Teguh Gunarko.
Ia mengungkapkan pihaknya tetap bersyukur angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 mencapai 84 persen secara keseluruhan di 299 desa dan 5 kelurahan di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.
Terpenting, pesta demokrasi di Bumi Majapahit berlangsung aman, damai serta kondusif.
“Pilkada dapat berjalan lancar, kondusif serta aman, sehingga tidak sampai ada gejolak di lapangan. Secara umum kita sampaikan kesatuan serta persatuan dan kepentingan masyarakat secara luas harus di atas segala-galanya, di atas kepentingan kelompok maupun kepentingan,” ujar Teguh.
Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori menjelaskan angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024, sesuai Sistem informasi rekapitulasi Pilkada (Sirekap) dalam kategori memuaskan di angka 84,6 persen.
“Alhamdulillah partisipasi masyarakat hasil aplikasi Sirekap, bagi kami sangat memuaskan angkanya mencapai 84,6 persen,” ungkap Muslim.
Dikatakan Muslim, angka partisipasi masyarakat terendah adalah Kecamatan Sooko di angka 81,3 persen, sedangkan tertinggi di Kecamatan Dawarblandong yaitu mencapai 89,8 persen.
“Untuk kecamatan lainnya di atas 84 sekian. Ini juga hasil kerja dari seluruh stakeholder untuk memberikan informasi, terkait Pilkada serentak 2024 yang sudah kita laksanakan dengan aman dan damai,” pungkasnya.