Raih 297.000 Suara, Keponakan Surya Paloh Menang di Pilkada Medan
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kota Medan
telah menyelesaikan proses rekapitulasi suara pemilihan wali
kota Medan
.
Rico Waas yang merupakan keponakan Surya Paloh meraih suara terbanyak.
“Kita sudah siap menggelar rapat pleno terkait rekapitulasi dini hari tadi. Hasilnya, pasangan Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap meraih suara tertinggi,” kata Ketua KPU Medan Mutia Atiqah kepada
Kompas.com
melalui saluran telepon, Sabtu (7/12/2024).
Mutia menjelaskan, pasangan nomor urut 1 Rico-Zaki memperoleh 297.498 suara.
Sementara pasangan nomor urut 2, Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani meraih 190.344 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 3, Hidayatullah dan Yasir Ridho mendapatkan 115.903 suara. Ia menurunkan ke depan akan melakukan proses penetapan calon terpilih.
“Ke depan penetapan pasangan calon terpilih, kemungkinan 16 Desember,” katanya lagi.
Perlu diketahui, hanya ada tiga pasangan calon wali kota Medan yang berkompetisi dalam Pilkada 2024.
Pasangan Rico-Zaki didukung delapan partai. Di antaranya, NasDem, PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasangan Ridha-Abdul juga didukung delapan partai, yakni, PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, Hanura, dan Partai Buruh.
Sementara, pasangan Hidayat-Yasir hanya didukung PKS.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
partai: Ummat
-
/data/photo/2024/11/08/672db0073dc0f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Raih 297.000 Suara, Keponakan Surya Paloh Menang di Pilkada Medan Medan 7 Desember 2024
-

Guru Madrasah Jepara Sudah Memaafkan Pelaku Penembakan MMR, Namun Hukum Tetap Berjalan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Guru Madrasah di Dukuh Kepel Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara yang sempat menjadi korban penembakan, Eko Hadi Susanto (43) sudah memaafkan perlakukan MMR.
Eko Hadi Susanto (43) mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan pelaku MMR.
“Sebagai santri Mbah Mun Balekambang, tentunya saya sudah memaafkan pelaku namun proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya agar memberikan efek jera bagi Gus MMR,” kata Eko saat ditemui di kediaman RT 11 RW 04 Dukuh Kepel Desa Buaran Kemacatan Mayong Jepara, Jumat (6/12/2024).
Ia mengatakan ibu pelaku sudah datang dua kali pasca kejadian yang bertepatan pada peringatan Hari Guru tersebut.
“Benar, Bu Nyai Nur sudah datang ke rumah saya dua kali sehari setelah kejadian. Pertama pagi-pagi tapi tidak bertemu saya, lalu sorenya datang lagi”, ungkap Eko.
Saat itu Bu Nyai Nur mengungkapkan penyesalannya atas kejadian itu dan memintakan maaf untuk anaknya MMR serta berjanji akan mengganti sepeda motor yang dibakar.
“Saat itu saya sudah sampaikan kepada Bu Nyai bahwa saya sudah memaafkan, tetapi proses hukum biar tetap berjalan agar memberikan efek jera”, imbuh Eko.
Di samping ibu pelaku, pengasuh Majelis Ngopi An Nahdloh Dr KH Nasrullah Affandi juga mengunjungi Eko di kediamannya.
Satu di antara ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nadlatul Ulama (Pergunu) ini berkunjung siang setelah pencoblosan Pilkada 27 Nopember 2024 lalu.
“Mbah Nasrul datang ke rumah menanyakan kesehatan saya”, kata Eko yang juga Humas Majelis Ngopi An Nahdloh.
Sementara itu, Wakil Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara KH M Amirul Wildan Fadhil juga datang ke kediaman Eko bersama kakak kandung pelaku, Gus Muhammad Syaifur Rijal.
“Mbah Mad Wildan dan Gus Ipung datang menyampaikan permohonan maaf dan mengajukan perdamaian”, kata Eko.
Eko menjelaskan tidak mempunyai dendam kepada siapapun.
Eko berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
“Seharusnya para ulama, kiai, gus dan ustadz menjadi teladan bagi masyarakat. Semestinya beliau-beliau menjadi pelindung dan pengayom ummat. Melayani ummat dengan kasih sayang”, ujar Eko.
Warga masyarakat di Dukuh Kepel, Buaran, Karang Panas, Kedung Ombo Desa Buaran Mayong maupun Dukuh Penggung Desa Gemiring Lor Nalumsari semuanya tahu perilaku MMR.
Selama ini mereka diam karena sungkan dan takut untuk mengingatkan pelaku MMR.
Sebagian takut kualat dan khawatir dianggap su’ul adab kepada anak tokoh kiai besar di Jepara.
Orang di Desa Buaran maupun Gemiring Lor, bahkan se-Kecamatan Mayong dan Nalumsari sebenarnya tahu keseharian pelaku MMR, tapi mereka lebih memilih diam daripada urusannya menjadi panjang karena tahu siapa yang dihadapi.
“Mungkin ini cara Allah untuk mengingatkan kita semua agar tidak semena-mena kepada siapapun”, kata Eko yang pernah nyantri lebih dari 7 tahun di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Gemiring Lor Nalumsari itu. (Ito)
-

Gus Ubaid Kagum: Amalan Apa yang Dimiliki Pak Sonhaji Penjual Es Teh?
Surabaya (beritajatim.com) – Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan sosok Pak Sonhaji, penjual es teh asongan yang mendadak dapat simpati masyarakat lantaran viralnya potongan video pengajian Gus Miftah yang mengumpat Pak Sonhaji.
Bahkan, sekelas artis pun rela datang ke Magelang karena iba memberi tali kasih hingga ada yang mau mengumrahkan Pak Sonhaji dan keluarganya.
“Fenomena ini sangat tepat menjadi refleksi kita sebagai ummat manusia, yang tentu dalam kehidupan fana ini sudah disiapkan semua takdirnya. Dan, ini bagi saya menarik melihat sosok Pak Sonhaji, si penjual es teh asongan tersebut,” kata tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid).
Menurut Gus Ubaid yang juga pengasuh Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember ini, sudah sepatutnya sebagai umat Islam kembali meyakini bahwa Allah SWT Maha Segalanya, dan mudah bagi Allah untuk mengubah nasib seseorang.
Sebagaimana firman-Nya, ‘Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra. Artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan, barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
“Jika kita berbicara kekurangan Gus Miftah sebagai pendakwah, tentunya beliau sebagai manusia diciptakan sama seperti kita penuh dengan kekurangan, mungkin kita menganggap ceplas ceplosnya (apa adanya) Gus Miftah dalam berdakwah dirasa kurang bagus secara logika adat ketimuran dan orang muslim,” ujarnya.
Namun, Gus Miftah juga sudah meminta maaf kepada Pak Sonhaji dan masyarakat Indonesia secara terbuka (karena beliau juga sebagai utusan khusus Presiden Prabowo), karena perkataannya yang salah.
“Justru menurut pendapat saya, ceplas ceplosnya Gus Miftah dalam memberikan ceramah agama itu sudah merupakan kehendak dan ketetapan Allah SWT, dengan ceplas ceplosnya Gus Miftah dalam pengajiannya justru mengangkat derajat seorang hamba Allah bernama Sonhaji penjual es teh,” tuturnya.
“Secara pribadi, saya sedang coba dalami dari viralnya kasus ini justru sosok seorang Pak Sonhaji. Apa amalan ibadah dari seorang penjual es teh Pak Sonhaji. Mungkin dia tidak pernah berpikir akan seterkenal ini dan mengubah nasib keluarganya,” imbuhnya.
Banyak tokoh masyarakat yang iba kepadanya, mulai dari Partai Gerindra yang memberikan modal usaha, Gus Miftah yang membelikan rumah baru untuk dia dan keluarganya. “Beberapa artis memberikan bantuan santunan uang, memberangkatkan umroh, dan lain sebagainya. Amaliyah Pak Sonhaji menurut saya mampu menggetarkan dan membuka pintu langit, itu yang harus kita pelajari dari viralnya ceramah Gus Miftah dan penjual es teh Pak Sonhaji,” pungkasnya. [tok/beq]
-

Analisis Pilbup Madiun: Tumbangnya Cabup Petahana dan Faktor Penentu
Madiun (beritajatim.com) – Ahmad Dawami Ragil Saputro-Sandhika Ferryantiko yang dikenal dengan julukan Madiun Menyala dan Hari Wuryanto-Purnomo Hadi atau Harmonis menjadi dua kandidat dalam Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Madiun 2024.
Pasangan calon Menyala yang didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat. Sementara, Paslon Harmonis didukung koalisi Partai Golkar, PKB, PKS, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKN, Partai Ummat, Partai Gelora, PAN, dan PSI.
Diketahui, Pilbup 2024 ini merupakan ajang pertarungan antara dua calon petahana. Ahmad Dawami Ragil Saputro merupakan Calon Bupati (Cabup) Petahana, yang memilih maju lagi dengan menggandeng pasangan baru, Sandhika Ferryantiko.
Sementara, Hari Wuryanto merupakan Wakil Bupati (Wabup) dari Dawami. Di Pilbup Madiun kali ini, dia berpasangan dengan Purnomo Hadi, mantan Direktur RSUD Dolopo. menjadi rival dari Dawami.
Usai pemungutan suara yang dilaksanakan pada 27 November 2024, Paslon Harmonis unggul versi hitung cepat (quick count) sebesar 55,42 persen. Sementara Paslon Menyala mendapat 44,56 persen.
Namun, ini baru hasil quick count. Belum bisa menjadi legitimasi siapa menang dan kalah. Pun, hasil resmi masih menunggu rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU Kabupaten Madiun.
Pengamat Politik Parji mengatakan, pilkada di setiap daerah memiliki karakteristik dan dinamika yang berbeda. Hal ini juga terlihat dalam Pilkada Kabupaten Madiun, di mana kontestasi politik kali ini melibatkan dua calon yang sama-sama merupakan petahana: satu sebagai bupati dan satu sebagai wakil bupati.
Guru Besar Universitas PGRI Madiun (Unipma) itu menguraikan kemenangan dan kekalahan dalam Pilkada ditentukan oleh berbagai faktor strategis.
Faktor Penentu dalam Kontestasi
Menurut Parji, beberapa faktor utama yang memengaruhi hasil Pilkada meliputi:
1. Kinerja Selama Menjabat: Reputasi dan prestasi yang diraih calon selama menjabat menjadi tolok ukur utama bagi masyarakat.
2. Konsolidasi Tim Pemenangan dan Partai Pengusung: Soliditas tim dan dukungan partai menjadi aspek krusial dalam meraih suara.
3. Program Strategis yang Ditawarkan: Calon yang memiliki program kerja jelas dan relevan cenderung lebih menarik simpati pemilih.
4. Patron Politik: Dukungan dari tokoh berpengaruh, seperti Mbah Tarom dalam kasus ini, sering kali memberikan efek elektoral yang signifikan.
5. Kekuatan Logistik: Kemampuan untuk mengelola sumber daya secara efektif juga menjadi penentu keberhasilan.
Keunggulan Pasangan Harmonis
Dalam analisis Parji, pasangan Harmonis dianggap lebih unggul dalam banyak aspek dibandingkan lawannya. Selama lima tahun kepemimpinan Kaji Mbing, kinerja yang ditampilkan dinilai biasa saja, sehingga tidak memberikan daya tarik yang cukup kuat bagi pemilih.
“Selain itu, faktor calon wakil bupati menjadi salah satu poin penting. Wakil dari pasangan Harmonis dianggap lebih matang dari sisi pengalaman dan kompetensi, sehingga memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat. Dukungan patron politik dari tokoh berpengaruh seperti Mbah Tarom (Muhtarom, mantan Bupati Madiun, red) juga menjadi faktor krusial yang memperkuat posisi pasangan ini,” kata Parji, Selasa (3/11/2024)
Dinamika Politik Lokal
Fenomena di Kabupaten Madiun ini mencerminkan betapa kompleksnya kontestasi politik di tingkat daerah. Setiap faktor, mulai dari kinerja individu hingga kekuatan jaringan politik, saling berkontribusi menentukan hasil akhir. Parji menyebut bahwa keberhasilan pasangan Harmonis tidak hanya karena keunggulan individu, tetapi juga hasil kerja kolektif tim dan strategi yang dirancang dengan baik.
”Pilkada bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga refleksi dari dinamika politik lokal yang melibatkan banyak variabel,” kata Parji.
Lebih lanjut, kemenangan pasangan Harmonis menjadi bukti bahwa konsolidasi, pengalaman, dan dukungan dari elemen strategis mampu memberikan kemenangan dalam kontestasi politik.
“Bagi masyarakat, hasil ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan Kabupaten Madiun ke depan,” pungkas Parji. [fiq/beq]
-

Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil
Surabaya (beritajatim.com) – Hari kedua pasca pencoblosan, Kamis (28/11/2024) malam, DPW PKS Jawa Timur berkunjung ke kediaman Khofifah Indar Parawansa, Silaturahim dengan Khofifah dan Emil, menyampaikan rasa Bahagia dan ikut bersyukur serta siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur.
Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan yang hadir ditemani Sekretaris Ahmadi, Bendahara Lilik Hendarwati, Kabid Humas Reni Astuti, Biro Protokoler DPW PKS Jawa Timur Joni Kusuma Trinawan. Sementara Khofifah ditemani oleh Emil Elestianto Dardak Cawagub, Boedi Prijo Ketua TPP dan Muhammad Ghofirin Sekretaris TPP.
Dalam kesempatan itu Irwan menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai hal baik yang telah Allah SWT limpahkan dalam proses demokrasi di Jawa Timur, baik atas kelancaran jalannya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur maupun jalannya pilbup dan Pilwali.
Menurutnya, proses demokrasi di Jawa Timur telah berjalan dengan tertib, aman, dan damai, mencerminkan kedewasaan politik masyarakat Jatim.
“Bahagia dan syukur juga kami haturkan atas suksesnya pemenangan Ibu Khofifah dan Mas Emil. PKS Jawa Timur siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih paslon yang diusung PKS Khofifah-Emil, dan juga 38 paslon dalam pilkada kabupaten/kota se-Jatim,” kata pria 48 tahun itu.
Keberhasilan Khofifah-Emil dalam Pilgub, ujar Irwan, adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak yang percaya pada visi besar Khofifah-Emil dalam membangun Jawa Timur Berprestasi.
“Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perjuangan besar ini.
Berjuang bersama untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik, maju berprestasi, dan lebih bermartabat merupakan pengalaman yang luar biasa. Turut serta mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantar,” ujar Kang Irwan.Irwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Khofifah dan Tim pemenangan yang memberikan kepercayaan kepada PKS sebagai saksi pasangan calon Khofifah-Emil di 11 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Amanah ini telah kami jalankan sebaik-baiknya demi menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi. Semua pengurus dan kader telah all out mengkampanyekan dan memenangkan khofifah- Emil. Saat ini, DPW PKS Jatim meminta Saksi dan Pengurus PKS masih terus bekerja untuk ikut mengawal perhitungan di PPK hingga provinsi nantinya. Supaya suara rakyat tetap terjaga. Baik yang mendapat tugas sebagai saksi maupun tidak,” ujarnya.
Ia kemudian berharap agar nantinya tetap melangkah bersama untuk mewujudkan visi Jawa Timur Berprestasi. “Perjuangan ini belum selesai, dan kerja nyata untuk masyarakat harus terus kita lanjutkan. Mewujudkan Jawa Timur maju berprestasi,” tegas Kang Irwan.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, kader PKS yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil.
“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pengurus dan kader PKS se-Jatim yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil. Juga, terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih calon yang diusung PKS,” lanjut Kang Irwan yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.
Khofifah, dalam kesempatan itu juga mengapresiasi sinergi yang terah terjalin dengan PKS sebagai bentuk ikhtiar untuk membuat membangun Jawa Timur.
“Proses sinergi ini mungkin bisa dilanjutkan dengan program pembinaan ummat selanjutnya. Serta dalam upaya membangun Jawa Timur maju berprestasi,” kata Khofifah.
Emil juga merasakan konsolidasi dan kebersamaan bersama PKS saat kampanye.
“Kebersamaan ini terasa dan mudah-mudahan semakin erat. Karena banyak agenda besar yang perlu dukungan,” pungkas Emil. [tok/beq]



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4811313/original/049306400_1713939751-05a1e001-db55-4d8f-a245-7542652188ad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
