partai: PSI

  • Paslon YSK-VM berkomitmen berantas korupsi di Sulut

    Paslon YSK-VM berkomitmen berantas korupsi di Sulut

    Manado (ANTARA) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara terpilih, Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay (YSK-VM) bakal fokus pada agenda pemberantasan korupsi di Sulawesi Utara.

    “Pemberantasan korupsi di Sulawesi Utara itu menjadi cita-cita kami berdua,” kata Yulius di Manado, Minggu.

    Dia mengatakan, agenda pemberantasan korupsi sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

    “Kenapa menjadi fokus kami, karena koruptor-koruptor merusak mentalitas masyarakat Indonesia,” katanya.

    Bahkan lebih dari itu, koruptor-koruptor, kata jenderal bintang dua tersebut akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kemajuan masyarakat di Sulawesi Utara

    “Itulah sebabnya pemberantasan korupsi ini menjadi nomor satu dari program-program YSK-VM,” katanya menegaskan.

    Hasil rekapitulasi KPU Sulut, menempatkan pasangan YSK-VM memperoleh suara terbanyak di pilkada calon gubernur dan wakil gubernur dengan memperoleh sebanyak 36, 87 persen dengan perolehan sebanyak 539.039 suara.

    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut mengungguli dua pasangan calon lainnya, Elly Lasut dan Hanny Pajouw memperoleh sebanyak 463.433 suara, sementara Steven Kandouw-Denny Tuejeh mendulang sebanyak 459.673 suara.

    Pilkada calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Sulawesi Utara diikuti tiga pasangan calon, yaitu Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay didukung Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PSI, PKS, PAN, PKB, Perindo), Elly Lasut-Hanny Pajouw (Partai Demokrat, Partai Buruh, PKN, PBB), sementara Steven Kandouw-Denny Tuejeh (PDIP, Hanura, Gelora).

    Pewarta: Karel Alexander Polakitan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bobby Nasution-Surya Unggul di Medan, Peroleh 388.688 Suara

    Bobby Nasution-Surya Unggul di Medan, Peroleh 388.688 Suara

    Medan, CNN Indonesia

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menyelesaikan rekapitulasi hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024. Hasilnya pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya unggul dibanding rivalnya.

    “Selanjutnya, KPU Medan akan menyerahkan D hasil perolehan suara ke KPU Sumut untuk dilakukan rekapitulasi tingkat Provinsi Sumut,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Mutia Atiqah, Minggu (8/12/2024).

    Mutia mengatakan pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution – Surya memperoleh 388.688 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, memperoleh 222.878 suara.

    “Untuk surat suara yang sah sebesar 611.566 suara. Dan surat suara tidak sah sebanyak 17.923 lembar. Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Medan berjumlah 1.799.421 jiwa pada Pilkada 2024,” ujarnya.

    Pilgub Sumut 2024 diikuti sebanyak dua pasangan calon yakni paslon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya didukung 10 partai politik antara lain Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PKS, PAN, Demokrat, PPP, Perindo, PSI.

    Bobby Nasution yang juga menjabat Wali Kota Medan merupakan menantu dari mantan Presiden Jokowi. Sedangkan Surya menjabat sebagai Bupati Asahan.

    Sementara itu, Paslon nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala didukung PDIP, Hanura, Partai Ummat, Partai Buruh, Gelora dan PKN.

    Edy Rahmayadi merupakan Gubernur Sumut periode 2018 -2023. Sedangkan Hasan Basri Sagala merupakan mantan tenaga ahli Menteri Agama RI.

    (fnr/chri)

  • Revitalisasi JPO yang Difokuskan Hanya di Pusat Kota

    Revitalisasi JPO yang Difokuskan Hanya di Pusat Kota

    JAKARTA – Pemprov Jakarta bakal merevitalisasi tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) di jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Jembatan itu bakal disulap dengan konsep kekinian, yang diminati para pengincar lokasi foto instagramable.

    Ketiga JPO itu ada di kawasan Hotel Le Meridien, Universitas Atmajaya, dan Dukuh Atas. JPO ini nantinya bakal dilengkapi dengan fasilitas pencahayaan dan lift untuk memudahkan akses kaum disabilitas, lansia dan ibu hamil.

    Khusus untuk JPO di kawasan Hotel Le Meridien, akses penyeberangan juga akan diperlebar, yang awalnya hanya 2,5 meter menjadi 5 meter. Pondasi JPO itu juga akan diperkuat. 

    “JPO yang di depan Le Meridien itu kan demand-nya (penggunanya) tinggi. Kemudian, strukturnya memang agak goyang, maka akan kita perkuat sekalian kita lebarin,” tutur Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho. 

    Revitalisasi ketiga JPO akan dimulai akhir November 2019 dan rencananya rampung Maret 2020. Biaya revitalisasi menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari sejumlah perusahaan. Revitalisasi satu JPO disertai dengan pengadaan lift, membutuhkan biaya sekitar Rp10 miliar. Jika ditotal, ketiga JPO menelan biaya Rp30 miliar. 

    Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang fokus merevitalisasi JPO di kawasan Sudirman-Thamrin karena daerah tersebut tingkat kesibukannya tinggi dan jadi sentral bisnis di Jakarta.

    Dengan begitu, diharapkan revitalisasi JPO di jalan Sudirman efektif untuk menarik minat wisatawan karena pengalaman berfoto dengan latar kota Jakarta.

    “Apalagi, dalam waktu dekat Jakarta akan menyelenggarakan Formula E. Jadi, JPO yang dipoles fokus di kawasan sentral dulu, seperti jalan protokol. Pasti banyak orang asing yang menginap di hotel di sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin tertarik menyeberang di JPO tersebut,” kata Trubus kepada VOI, Selasa, 12 November. 

    Namun, revitalisasi JPO dengan pengadaan lift ini dipertanyakan sejumlah anggota Komisi D DPRD Jakarta. Anggota Komisi D dari Fraksi PSI, Viani Limardi, menganggap pengadaan lift di jalan Protokol tak terlalu dibutuhkan. Sebab, rata-rata pengguna JPO tersebut adalah pekerja yang kantornya berada di sekitar jalan Sudirman. 

    “Yang paling membutuhkan lift itu kan orang-orang lansia. Orang lansia itu kebanyakan mengakses JPO di daerah pemukiman, di pinggir, bukan di jalan protokol.”

    Sementara, anggota Komisi D dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengatakan revitalisasi memang sengaja dilakukan di pusat kota. Setidaknya itu jawaban dari Dinas Bina Marga ketika dia tanya. Ketika ada anggaran baru, revitalisasi akan dilajutkan pada JPO di luar jalan protokol. 

    “Memang soal ketersediaan dana. Katanya, nanti di tahun berikutnya dirancang revitalisasi di luar jalan protokol jika ada biaya yang tersedia,” ucap Syarif.

    Belakangan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lagi suka memoles JPO dengan nuansa kekinian. Sejak awal menjabat pada 2017, Anies merevitalisasi sebanyak 12 JPO di Jalan Sudirman sampai jalan MH Thamrin–tiga JPO dalam rencana.

    Tapi, JPO yang dipercantik Anies kebanyakan berada di Jalan Sudirman. Revitalisasi JPO di luar Jalan Sudirman hanya ada dua, yakni di kawasan Pasar Minggu dan Jalan Daan Mogot. 

    Anies melakukan revitalisasi JPO dimulai dari JPO Bundaran Senayan, JPO Gelora Bung Karno, dan JPO Polda Metro Jaya pada Februari. Lalu, menyusul revitalisasi JPO Dukuh Atas. 

  • Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra

    Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra

    Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilbup Purbalingga 2024, Fahmi-Dimas Menang Atas Tiwi Hendra

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hari real count Pemilihan Bupati Purbalinggga 2024 dari laman resmi KPU https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/jawa-tengah/purbalingga.

    KPU Kabupaten Purbalingga telah resmi mengumumkan hasil Pilkada Serentak 2024 yang tertuang dalam Ketua KPU Purbalingga Nomor 2260 Tahun 2024 dari hasil penghitungan suara di 18 kecamatan di Purbalingga, Jawa Tengah.

    Pilkada Purbalingga diikuti oleh dua kontestan, yakni Paslon Tiwi-Hendra yang diusung PDIP, PKB, PAN, PPP, Partai Nasdem, PSI dan Partai Perindo.

    Kemudian Paslon Fahmi-Dimas diusung PKS, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB dan Partai Umat.

    Paslon Bupati-Wabup Purbalingga Nomor Urut 2, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) unggul dengan memperoleh 342.913 suara.

    Dalam penghitungan tersebut, paslon Fahmi-Dimas unggul di 17 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. 

    Sedangkan Paslon petahana Dyah Hayuning Pratiwi – Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) hanya mendapatkan 214.932 suara.

    Berikut rangkumkan rincian perolehan suara Pilkada Purbalingga hasil hitung manual KPU Purbalingga:

    1. Kecamatan Kemangkon

    Tiwi-Hendra – 14.858 suara
    Fahmi Dimas – 23.609 suara

    2 Kecamatan Bukateja

    Tiwi-Hendra – 16.889 suara
    Fahmi Dimas – 27.197 suara

    3. Kecamatan Kejobong

    Tiwi-Hendra – 11.483 suara
    Fahmi Dimas – 16.484 suara

    4. Kecamatan Kaligondang

    Tiwi-Hendra – 12.660 suara
    Fahmi Dimas – 26.538 suara

    5. Kecamatan Purbalingga

    Tiwi-Hendra – 11.741 suara
    Fahmi Dimas – 21.748 suara

    6. Kecamatan Kalimanah

    Tiwi-Hendra – 11.738 suara
    Fahmi Dimas – 22.323 suara

    7. Kecamatan Kutasari

    Tiwi-Hendra – 15.668 suara
    Fahmi Dimas – 22.596 suara

    8. Kecamatan Mrebet

    Tiwi-Hendra – 14.760 suara
    Fahmi Dimas – 28.148 suara

    9. Kecamatan Bobotsari

    Tiwi-Hendra – 11.586 suara
    Fahmi Dimas – 18.228 suara

    10. Kecamatan Karangreja

    Tiwi-Hendra – 8.900 suara
    Fahmi Dimas – 15.637 suara

    11. Kecamatan Karanganyar

    Tiwi-Hendra – 10.079 suara
    Fahmi Dimas – 10.918 suara

    12. Kecamatan Karangmoncol

    Tiwi-Hendra – 11.961 suara
    Fahmi Dimas – 18.738 suara

    13. Kecamatan Rembang

    Tiwi-Hendra – 13.901 suara
    Fahmi Dimas – 19.791 suara

    14. Kecamatan Bojongsari

    Tiwi-Hendra – 13.783 suara
    Fahmi Dimas – 22.591 suara

    15. Kecamatan Padamara

    Tiwi-Hendra – 10.355 suara
    Fahmi Dimas – 17.117 suara

    16. Kecamatan Pengadegan

    Tiwi-Hendra – 8.516 suara
    Fahmi Dimas – 14.404 suara

    17. Kecamatan Karangjambu

    Tiwi-Hendra – 7.665 suara
    Fahmi Dimas – 6.761 suara

    18. Kecamatan Kertanegara

    Tiwi-Hendra – 8.389 suara
    Fahmi Dimas – 10.085 suara

    Total Tiwi-Hendra – 214.932 suara, Fahmi Dimas – 342.913 suara, suara sah 557.845 suara. 

    Suara tidak sah 20.511 suara. 
    Total 578.356 suara. 

    Sosok Fahmi Bupati Purbalingga 2024 terpilih yang menjadi jajaran bupati termuda di Indonesia. 

    Fahmi sebelumnya hanyalah pengusaha dan yang baru kali ini terlibat langsung dalam dunia politik. 

    Namun pada 2018, ia pernah menjadi ketua tim pemenangan saat ayahnya, Rofiq Hananto maju dalam bursa Pileg DPR RI 2019. 

    Fahmi Muhammad Hanif adalah putra dari Rofik Hananto Anggota DPR RI dari PKS. 

    Pada 2010 Fahmi mendirikan perusahaan digital marketing yang saat ini sudah dapat mempekerjakan ribuan orang. 

    Fahmi bercerita pada mulanya dia kurang tertarik dalam dunia politik namun dia lebih tertarik dalam pengabdiannya. 

    Bahkan saat dicalonkan Fahmi mengaku perusahaan yang dirintisnya itu sedang moncer-moncernya untuk target 10 tahun kedepan. 

    “Tapi memang kita tidak tahu takdir kemana dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat Purbalingga yang ingin Purbalingga yang baru dan maju.

    Saya jadi instrumen jembatan agar perubahan itu dapat terwujud di Purbalingga,” terangnya melnasir Tribunbanyumas.com, Rabu (4/12/2024). 

    Pada Februari 2025 nanti saat resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga, dirinya mengaku siap memberikan kebermanfaatan bagi Purbalingga. 

    Terutama menciptakan pemerintahan yang terbuka dan transparan, kinerja dan karya nyata untuk kebutuhan masyarakat. 

    Baginya bukan ambisi kekuasaan tapi pilihan dia melihat kondisi masyarakat yang menginginkan Purbalingga yang lebih baik. (*)

  • Deretan Tokoh Bangsa yang Pernah Dipenjara Era Orde Lama, Mochtar Lubis hingga Buya Hamka

    Deretan Tokoh Bangsa yang Pernah Dipenjara Era Orde Lama, Mochtar Lubis hingga Buya Hamka

    4. Kartosoewirjo

    Kartosoewirjo, sosok yang pernah satu kos dengan Soekarno, memiliki pandangan yang berbeda tentang masa depan Indonesia. Jika Soekarno berjuang untuk mewujudkan negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila, Kartosoewirjo justru ingin mendirikan negara Islam yang terpisah.

    Pemberontakan Darul Islam yang dipimpinnya merupakan manifestasi dari perbedaan ideologi ini. Meskipun gerakannya berakhir dengan kegagalan, namun pemikiran Kartosoewirjo tentang Islam dan negara terus menjadi bahan diskusi hingga saat ini.

    Warisannya menjadi simbol perjuangan bagi kelompok-kelompok Islam yang menginginkan penerapan syariat Islam secara murni dan konsekuen. Akan tetapi, juga memicu perdebatan sengit tentang batas-batas toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    5. Sutan Syahrir

    Sutan Syahrir, sosok yang pernah memimpin Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan, harus mengakhiri hidupnya dalam kesunyian di pengasingan. Tuduhan keterlibatan dalam pemberontakan PRRI menjadi alasan penahanan dan pembubaran partainya, PSI.

    Padahal, Syahrir adalah seorang tokoh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial. Pemikirannya tentang pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan masih relevan hingga saat ini.

    Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, semangat juang Syahrir tidak pernah padam. Ia terus memperjuangkan cita-citanya untuk membangun Indonesia yang lebih baik, meskipun harus mengorbankan kebebasan dan kenyamanan hidupnya.

    6. Buya Hamka

    Persahabatan antara Soekarno dan Buya Hamka pernah begitu erat, namun akhirnya kandas karena perbedaan pandangan politik. Keduanya memiliki visi yang berbeda tentang masa depan Indonesia.

    Soekarno lebih condong pada nasionalisme yang inklusif, sementara Buya Hamka lebih menekankan pada nilai-nilai Islam. Perbedaan inilah yang pada akhirnya memicu konflik dan berujung pada penahanan Buya Hamka.

    Meskipun begitu, warisan pemikiran keduanya tetap relevan hingga saat ini. Baik nasionalisme ala Soekarno maupun Islam ala Buya Hamka, keduanya merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Jokowi Disebut Guru Politik Tenang, Dedy Nur: Fokus Kerja Nyata dan Bukan Drama Kosong

    Jokowi Disebut Guru Politik Tenang, Dedy Nur: Fokus Kerja Nyata dan Bukan Drama Kosong

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, memberikan pandangannya tentang sikap manta Presiden Jokowi dalam menghadapi berbagai serangan verbal, termasuk kata-kata kasar seperti bajingan tolol.

    Dikatakan Dedy, ayah dari Kaesang Pangarep itu telah memberikan pelajaran politik yang sangat berharga bagi bangsa ini.

    “Jokowi memberikan pelajaran politik yang luar biasa bagi generasi bangsa Indonesia,” ujar Dedy dalam keterangannya di aplikasi X @DedynurPalakka dikutip pada Minggu (8/12/2024).

    Dedy menilai, strategi Jokowi untuk tidak meladeni provokasi verbal terbukti efektif.

    “Bagaimana tetap bersikap tenang dan tidak emosional menghadapi kata-kata seperti Bajingan Tolol. Strateginya pun terbukti efektif,” sebutnya.

    “Alih-alih terjebak dalam permainan kata dan serangan pribadi, beliau memilih untuk fokus pada pekerjaan nyata,” Dedy menuturkan.

    Ketika Jokowi sibuk bekerja dan menghasilkan, mereka yang hanya pandai berbicara justru tenggelam dalam kegaduhan yang mereka buat sendiri.

    “Jokowi terus bekerja dan menghasilkan, mereka yang gemar omon-omon dibiarkan sibuk dengan kegaduhan mereka sendiri,” cetusnya.

    Kata Dedy, daripada melayani komentar atau cibiran dari mereka yang selalu merasa tidak puas terhadap kinerjanya, Jokowi memilih fokus bekerja.

    “Silakan, lanjutkan saja karena, toh, waktu Jokowi lebih berharga daripada membalas hal remeh,” bebernya.

    Dedy juga menyoroti bagaimana sikap Jokowi ini membuat banyak mantan pendukungnya merasa kecewa.

    “Ironisnya, sikap ini justru membuat banyak mantan pendukung beliau yang dulu penuh semangat menjadi frustrasi,” sesalnya.

  • Kakak dan Adik Komjen Fadil Imran Terpilih di Pilkada Gowa dan Takalar

    Kakak dan Adik Komjen Fadil Imran Terpilih di Pilkada Gowa dan Takalar

    Makassar, CNN Indonesia

    Dua saudara kandung dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran terpilih menjadi bupati di Kabupaten Gowa dan Takalar pada Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Selatan.

    Kakak Fadil Imran, Mohammad Firdaus Daeng Manye, maju di Pilkada Takalar berpasangan dengan Hengky Yasin. Sementara itu adik dari Fadil yakni Sitti Husniah Talenrang maju di Pilkada Gowa berpasangan dengan Darmawangsa Muin.

    Rekapitulasi Pilkada Takalar

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar, kakak Fadil Imran, Mohammad Firdaus Daeng Manye berpasangan Hengky Yasin memperoleh suara sebanyak 111.290 atau sekitar 70,77 persen.

    Pasangan nomor urut 1 ini, mengalahkan pasangan nomor urut 2 yang merupakan petahana, Syamsari-M Natsir Ibrahim yang hanya meraih 45.977 suara atau 29.23 persen. Suara sah 157.267 dan suara tidak sah 5.710, total suara sebanyak 162.977.

    Paslon nomor urut 1 ini diusung 12 partai politik yakni, NasDem, PDIP, PPP, PKB, Gerindra, Hanura, PAN, PSI, PKS, Garuda, Golkar dan Demokrat.

    Sedangkan, paslon nomor urut 2, Syamsari-M Natsir Ibrahim diusung 3 partai politik non parlemen yakni Gelora, PBB, dan Perindo.

    Rekapitulasi Pilkada Gowa

    Sementara di Pilkada Gowa, KPU menetapkan adik Fadil Imran, Sitti Husniah Talenrang yang berpasangan dengan Sekretaris Partai Gerindra Sulsel, Darmawangsa Muin yang meraih 225.429 atau 53.61 persen.

    Pasangan nomor urut 2 ini unggul telak dari pasangan nomor urut 1, Amir Uskara-Irmawati hanya meraih 195.094 atau 46.39 persen. KPU mencatat suara sah sebanyak 420.586 dan suara tidak sah 8.146, total suara sebanyak 428.732.

    Paslon nomor urut 1, Amir Uskara-Irmawati diusung 6 partai politik yakni, PPP, PKB, Gelora, NasDem, Partai Buruh dan PKN.

    Paslon nomor urut 2, Sitti Husniah Talenrang-Darmawangsa Muin diusung Gerindra, PAN, Golkar, PDIP, Demokrat, PKS, Perindo dan Hanura.

    Meski demikian, KPU masih menunggu selama tiga hari jika ada paslon yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    (mir/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bawaslu Panggil Grace Natalie-Cheryl soal Dugaan Pelanggaran Kampanye Besok

    Bawaslu Panggil Grace Natalie-Cheryl soal Dugaan Pelanggaran Kampanye Besok

    Jakarta

    Bawaslu DKI Jakarta akan memanggil politisi PSI Grace Natalie dan Cheryl Tanzil besok. Bawaslu menyampaikan pemanggilan itu terkait dugaan pelanggaran kampanye di Pilkada Jakarta 2024.

    Anggota Bawaslu DKI Jakarta Quin Pegagan mengatakan pemanggilan Grace Natalie dalam kapasitasnya sebagai Komisaris MIND.ID. Quin mengatakan terdapat laporan dugaan Grace melanggar aturan kampanye.

    “Ada (laporan). Grace Natalie dan Cheryl Tanzil. Perihal ini, perihal keterlibatan mereka dalam kampanye 01,” kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta Quin Pegagan di Hotel Sari Pasific, Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

    Informasi itu disampaikan Quin saat ditemui di acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pilkada Jakarta 2024. Namun, Quin tak menjelaskan pihak yang melaporkan Grace dan Cheryl ke Bawaslu. Quin mengatakan identitas pelapor wajib dirahasiakan.

    Quin mengatakan pelapor tersebut mempertanyakan status Grace yang dinilai belum memiliki izin untuk mengkampanyekan pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Dalam kampanye, Grace disebut mengajak masyarakat untuk mencoblos RK-Suswono.

    “Itu soal keterlibatan mereka sebagai anggota BUMN, BUMD,” sambungnya.

    “Mungkin bisa besok. Nggak masalah (hari Minggu), soalnya kan kita hari kalender semua,” pungkasnya.

    (amw/maa)

  • Kasus Dugaan Pungli di Sekolah, Kepala SMAN 2 Cibitung Akan Dipanggil dan Dimintai Klarifikasi – Halaman all

    Kasus Dugaan Pungli di Sekolah, Kepala SMAN 2 Cibitung Akan Dipanggil dan Dimintai Klarifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala SMAN 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan dipanggil dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah tersebut.

    I Made Supriatna, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, menyatakan keprihatinannya atas kasus ini dan berencana melakukan klarifikasi dengan kepala sekolah.

    “Ini sangat memprihatinkan ya berkaitan dengan kejadian yang terjadi di SMAN 2 Cibitung,” ujar Made pada Sabtu, 7 Desember 2024.

    Ia menegaskan bahwa KCD tidak membenarkan adanya pungli di sekolah.

    Jika terbukti, pihak sekolah harus mengembalikan uang yang telah dikumpulkan.

    “Ya kita melakukan tindak lanjut pemanggilan, teguran. Dan kita akan melaporkan juga ke pimpinan untuk mengevaluasi kepala sekolah bersangkutan,” ujar Made.

    Dugaan Pungli

    Kasus ini bermula ketika seorang siswa melaporkan dugaan pungli kepada Ronald Sinaga, pegiat media sosial dan politikus Partai Solidaritas Indonesia.

    Siswa tersebut mengklaim bahwa pihak sekolah melalui komite mewajibkan siswa membayar antara Rp1 juta hingga Rp25 juta untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

    Orang tua siswa yang diundang untuk sosialisasi malah disodori kertas yang meminta mereka menuliskan nominal uang untuk pembangunan sarana prasarana, seperti pagar sekolah.

    Tanggapan Pihak Sekolah

    Nana, Humas SMAN 2 Cibitung, mengungkapkan bahwa siswa pelapor terancam dikeluarkan karena dianggap melanggar aturan sekolah dan memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.

    “Kalau siswa itu pelajar pelapor tidak mematuhi aturan yang ada, ya bukan sekolah yang mengeluarkan. Siswa itu sendiri yang ingin dikeluarkan,” katanya pada Kamis, 5 Desember 2024.

    Nana juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak dapat menjamin siswa tersebut tidak akan dijatuhi sanksi akibat laporannya.

    Meski mengakui pernah meminta sumbangan untuk perbaikan halaman sekolah, Nana menekankan bahwa sumbangan tersebut bersifat sukarela dan tidak ada pemaksaan.

    Nana juga mengatakan pihaknya tidak mematok besaran uang sumbangan.

    “Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan, sukarela. Tinggal terserah orang tua mau nyumbangnya berapa, bahkan ada yang tidak nyumbang,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung, Disdik Provinsi Bakal Telusuri dan Panggil Kepsek

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung, Siswa Terancam Dikeluarkan, Kepsek Dipanggil dan Dilaporkan – Halaman all

    Kasus Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung, Siswa Terancam Dikeluarkan, Kepsek Dipanggil dan Dilaporkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala SMAN 2 Cibitung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan dipanggil sehubungan dengan kasus dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah itu.

    Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III pada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, I Made Supriatna, mengaku prihatin atas kasus tersebut.

    “Ini sangat memprihatinkan ya, berkaitan dengan kejadian yang terjadi di SMAN 2 Cibitung,” kata Made, Sabtu, (7/12/2024).

    Made mengatakan akan menelusuri informasi dugaan pungli. Di samping itu, kata dia, pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan kepala sekolah guna menyampaikan klarifikasi perihal kasus itu.

    Dengan tegas Made berkata KCD tidak membenarkan adanya pungli di sekolah. Apabila terbukti meminta pungutan yang tidak sah, pihak sekolah harus mengembalikan uang yang telah dikumpulkan.

    Selain akan menyampaikan klarifikasi, kepala sekolah juga bakal ditegur.

    “Ya kita melakukan tindak lanjut pemanggilan, teguran. Dan kita akan melaporkan juga ke pimpinan untuk mengevaluasi kepala sekolah bersangkutan,” ujar Made.

    Duduk perkara

    Kasus itu berawal dari seorang siswa sekolah itu yang dugaan pungli kepada pegiat media sosial sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia, Ronald Sinaga, yang memiliki akun Instagram @brorondm.

    Pihak sekolah melalui komite sekolah diduga mewajibkan para siswa membayar uang Rp1 juta hingga 2,5 juta demi keperluan perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

    Menurut keterangan akun @brorondm, pelaku mengklaim sebagai siswa SMAN 2 Cibitung.

    Dugaan kasus pungli itu berawal dari orang tua siswa yang diundang oleh Komite Sekolah SMAN 2 Cibitung untuk keperluan sosialisasi.

    Akan tetapi, setiba di sekolah para orang tua malah disodori secarik kertas. Isinya ialah supaya mereka menulis nominal uang guna pembangunan sarana prasarana sekolah, misalnya pembangunan pagar dan lain-lain.

    Si pelapor keberatan dengan pungutan itu. Terlebih, siswa yang belum membayar tidak diberi kartu ujian semester.

    Setiap hari siswa yang belum membayar diwajibkan mengambil kartu ujian sementara.

    Setelah menerima laporan dugaan pungli, Ronald Sinaga mengaku mengirim tim untuk melakukan klarifikasi ke sekolah tersebut. 

    “Untuk pelapor yang saya sebut Anak Cibitung, jangan takut jika ada intimidasi dari sekolah. Banyak teman-teman pengacara sudah siap untuk membantu kalian,” kata Ronald.

    Sementara itu, Made berujar KCD Wilayah III sudah mengingatkan seluruh sekolah agar tidak menahan kartu ujian siswa dengan alasan apa pun, terutama karena pembiayaan.

    Tanggapan pihak sekolah

    Siswa pelapor terancam dikeluarkan dari sekolah setelah melaporkan dugaan pungli di sekolah. 

    Menurut  Nana selaku Humas SMAN 2 Cibitung Nana berdalih, tindakan siswa tersebut melanggar aturan sekolah dan memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.

    “Kalau siswa itu (pelajar pelapor) tidak mematuhi aturan yang ada, ya bukan sekolah yang mengeluarkan. Siswa itu sendiri yang ingin dikeluarkan berarti kan dengan melanggar aturan itu,” kata Nana, Kamis, (5/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Di samping itu, Nana menyebut pihak sekolah tak bisa menjamin bahwa siswa itu tidak dijatuhi sanksi akibat laporannya melalui media sosial.

    “Ya kalau kita menjamin, tidak ya, karena sekolah juga kan punya aturan, dan aturan itu harus dipatuhi oleh semua siswa,” ujar dia.

    Nana mengklaim pihaknya belum mengetahui siswa yang melaporkan dugaan pungli.

    Menurut Nana, siswa itu bisa saja bukan siswa SMAN 2 Cibitung, memainkan pihak luar sekolah.

    Nana menduga, sosok itu bisa saja bukan pelajar SMAN 2 Cibitung, melainkan masyarakat luar sekolah.

    “Kalaupun memang siswa sendiri yang melakukan entah ada apa, kita juga enggak tahu. Apakah ada yang menggerakkan atau tidak kita juga enggak tahu ya,” kata dia.

    Selain itu, Nana menepis isu adanya pungli untuk keperluan pembuatan pagar dan bangunan sekolah.

    Meski demikian, dia mengakui pihak sekolah memang pernah meminta uang kepada siswa atau wali murid yang sifatnya sumbangan guna menguruk halaman sekolah yang sering tergenang saat hujan.

    Nana mengatakan pihaknya tidak mematok besaran uang sumbangan.

    “Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan, sukarela. Tinggal terserah orang tua mau nyumbangnya berapa, bahkan ada yang tidak nyumbang,” katanya.

    (Tribunnews/Febri/Tribun Bekasi/Muhammad Azzam/Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung, Disdik Provinsi Bakal Telusuri dan Panggil Kepsek