partai: PSI

  • Tak Sulit Makzulkan Gibran

    Tak Sulit Makzulkan Gibran

    PARA jenderal purnawirawan kumpul. Di antaranya adalah seorang mantan Panglima TNI hingga sejumlah Kepala Staf Angkatan. Satu kesepakatan: “Makzulkan Gibran Rakabuming Raka”.

    Surat tuntutan pemakzulan No 003/FPPTNI/V/2025 sudah mereka tanda tangani. Bahkan sudah pula dikirim ke MPR pada 2 Juni 2025.

    Ketua MPR adalah Ahmad Muzani. Seorang tokoh yang sekaligus menjadi Sekjen Gerindra. Orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto. Apa ini kebetulan? Tentu saja tidak. Dengan sangat cerdas, semua sudah dipersiapkan.

    Surat tuntutan pemakzulan Gibran ada di meja Ahmad Muzani. Ketua MPR, sekaligus Sekjen Gerinda. Ini poin pentingnya. Apa artinya? Muzani pegang tombol. Kapan tombol dipencet? Terserah dia. Tentu atas petunjuk ketum Partai Gerindra.

    Kapan MPR mensidangkan usulan pemakzulan Gibran? Bergantung kapan ketua MPR memencet tombol itu? Nasib Gibran ada di tombol itu.

    Saat ini, posisi Gibran melemah. Kapan saja bisa dimakzulkan? Setiap saat, kasus hukum bisa dimunculkan. Ubedilah Badrun adalah salah satu aktivis yang pernah melaporkan Gibran ke KPK. Artinya, posisi Gibran rentan.

    Di Indonesia, tidak sulit mencari kesalahan para pejabat. Apalagi, pejabat yang sebelumnya cukup lama menjadi anak walikota, anak gubernur dan anak presiden. Akan selalu ada celah jika punya niat untuk mencari kesalahan.

    Di sisi lain, sang ayah, Joko Widodo, tak lagi berkuasa. Sebagai wakil presiden, Gibran tak ubahnya Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amin. Apalagi, Gibran tak punya partai. Tak ada kekuatan politik yang bisa back up Gibran. PSI, partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tidak punya kursi di DPR. Jadi, memakzulkan Gibran bukan masalah yang sulit. 

    Ingat Tom Lembong? Ia adalah salah satu dari sekian banyak contoh pejabat, karena posisinya yang berseberangan dengan penguasa, ia harus hadapi tuntutan hukum.

     Pendukung Anies Baswedan ini hanya setahun menjabat sebagai Mendag. Posisinya saat ini jadi tersangka kaus korupsi. 

    Meski di persidangan, terbukti ia tidak menerima uang suap. Ini juga diakui sendiri oleh penuntut umum, yakni Kejaksaan. 

    Meski tak menerima uang suap dalam kasus korupsi yang dituduhkan, Tom tetap “harus” jadi tersangka. Tom dituntut 7 tahun penjara. Kenapa harus? Karena ada pihak yang mengharuskan Tom  dipenjara.

    Bagaimana dengan Gibran? Saat ini, Gibran wakil presiden. Selama posisi Gibran tidak menjadi ancaman buat Prabowo, Gibran aman. Aman sebagai wapres hingga 2029.

    Saat ini, apakah Gibran jadi ancaman bagi Prabowo? Disinilah tema utamanya.

    Jokowi bersedia memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Syaratnya? Gibran jadi wapres. Berapa lama? Ini pertanyaan bagus. 

    Masih ingat ungkapan Connie Bakrie, pengamat militer Indonesia yang sekarang bermukim di Rusia? Connie pernah bilang: “ada deal kalau Gibran akan menggantikan Prabowo di tahun ke-2. 

    Menurut Connie, informasi ini ia dapatkan dari Roslan Roeslani, ketua TKN (Tim Kemenangan Nasional) Prabowo-Gibran. Benarkah ungkapan Connie ini? Sulit diverifikasi faktanya. Tapi, tak berarti sulit dianalisis. 

    Bukti empirisnya, sulit Anda dapatkan. Itu rahasia. Bahkan super rahasia. Anda tidak akan bisa verifikasi dan validasi menggunakan data empiris.

    Di dunia politik, pembuktian empirisme tidak berlaku. Panggung belakang seringkali tak tersentuh oleh mata Anda. Tapi, Anda punya logika. Logika, kata filosof Perancis Immanuel Kant (1742-1804) mampu menembus ruang dan waktu. Logika memiliki kemampuan untuk menjangkau apa yang ada di panggung belakang.

    Mari kita mainkan logikanya. Jokowi menangkan Prabowo. Artinya, Jokowi menjadi faktor penentu kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 kemarin.

    Clear dan ini jangan dibantah. Lalu, Jokowi “menyiapkan” Gibran sebagai cawapres dengan semua dinamika dan dramanya di MK (Mahkamah Konstitusi).

     Pertanyaannya: “apakah Gibran hanya disiapkan untuk menjadi wakil presiden Prabowo hingga 2029? Atau Gibran disiapkan untuk menjadi presiden pengganti Prabowo?”. Coba Anda renungkan sebelum melanjutkan membaca tulisan ini.

    Kalau Gibran hanya disiapkan sebagai wakil presiden, mendampingi Prabowo hingga 2029, maka riwayat karir Gibran akan tamat. Mungkin juga karir semua keluarga Jokowi. Kenapa? 

    Pemilu 2029, Prabowo akan nyalon presiden untuk periode kedua. Gibran belum tentu jadi wakilnya. Tim Prabowo akan lihat survei. Di survei 2029, nama Gibran belum tentu jadi “Top Score” sebagai cawapres Prabowo. 

    Pilpres 2029 akan memunculkan banyak nama. Di antaranya Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Muhaimin Iskandar masih dalam posisi tawar yang seksi.

    Dalam posisi ketika tidak dipilih jadi cawapres Prabowo, apakah Gibran akan punya nyali untuk nyapres dan melawan Prabowo di Pilpres 2029? Gibran bukan tandingan Prabowo.

    Rekam jejak Gibran cukup kontroversial. Ini akan semakin menyulitkan posisi tawarnya di 2029. 

    Dari logika ini, kita bisa membaca bahwa Gibran tidak disiapkan untuk menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2029.  Rentan ! Apakah ini berarti bahwa “Gibran disiapkan Jokowi untuk mengganti Prabowo di tengah jalan”, sebagaimana informasi Connie Bakrie? Bagi publik, informasi Connie lebih masuk akal. Benar-tidaknya, selain Tuhan, hanya Prabowo dan Jokowi yang tahu.

    Kalau informasi Connie benar, realisasinya akan sulit. Apalagi posisi saat ini, Gibran tersandera oleh surat tuntutan pemakzulan. Nasib Gibran ada di meja ketua MPR yang juga merupakan sekjen Gerindra, orang kepercayaan Prabowo.rmol news logo article

    *) Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

  • 5
                    
                        PSI Ubah Logo Jadi Gajah, Jokowi: Brand Perlu Diperbaharui Sesuai Permintaan Pasar…
                        Regional

    5 PSI Ubah Logo Jadi Gajah, Jokowi: Brand Perlu Diperbaharui Sesuai Permintaan Pasar… Regional

    PSI Ubah Logo Jadi Gajah, Jokowi: Brand Perlu Diperbaharui Sesuai Permintaan Pasar…
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Menjelang kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dijadwalkan pada 19-20 Juli 2025, Kota Solo, Jawa Tengah, kini dipenuhi dengan atribut partai tersebut.
    Pantauan Kompas.com pada Senin (14/7/2025) menunjukkan bendera dan spanduk PSI terpasang di pinggir jalan raya.
    Berbeda dengan identitas sebelumnya yang dikenal dengan lambang mawar, PSI kini memperkenalkan logo baru berupa hewan gajah berwarna hitam dan merah.
    Kongres ini akan diikuti oleh semua kader PSI dan diharapkan menjadi momentum penting dalam persiapan Pemilihan Raya mendatang.
    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan positif terkait perubahan logo dan atribut PSI.
    Menurutnya, perubahan tersebut adalah hal yang wajar.
    “Ya, baik-baik saja. Sebuah brand itu kan perlu terus diperbaharui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan, kalau dalam bisnis permintaan pasar,” ungkap Jokowi.

    Jokowi juga menyambut baik langkah PSI dalam melakukan perubahan tersebut.
    “Brand itu bisa diubah, bisa diganti total, saya kira baik-baik saja dan saya melihat tadi di depan itu. Ya, keren,” tambahnya.
    Lebih lanjut, Jokowi menilai PSI telah berupaya mewujudkan gagasan sebagai
    Partai Super Terbuka
    .
    “Menurut saya, PSI partai super TBK itu saya kira. Tapi dalam implementasi, dalam pelaksanaan seperti apa kan belum ya. Tapi paling tidak, partai super TBK sudah dipakai oleh PSI,” jelasnya.
    Dia menekankan bahwa PSI telah menjelma menjadi partai yang dimiliki oleh semua orang atau kader.
    Ketua umum partai juga dapat dipilih secara langsung oleh kader-kadernya.
    “Setelah partai yang milik seluruh anggota terbuka untuk semuanya dan yang paling penting ini ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, dengan voting online, satu anggota, satu suara yang ikut berpartisipasi. Saya kira itu juga sebuah hal yang sangat baik,” tutup Jokowi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mati-matian Bela Ijazah Jokowi, Dian Sandi PSI Tak Masalah jika Dikambinghitamkan

    Mati-matian Bela Ijazah Jokowi, Dian Sandi PSI Tak Masalah jika Dikambinghitamkan

    “Kelompok kalian bicara semau-maunnya, memfitnah mencaci-maki. Kalian hina Pak Jokowi, teriak-teriak gantung Jokowi. Tanpa malu sampaikan lebih baik dipimpin monyet, menghina Mas Wapres,” sesalnya.

    “Terus kami pendukung-pendukung beliau harus diam, gitu? Kok enak!,” kata Dian mengomentari akun yang menyerang dirinya dan seolah menjadikannya kambing hitam.

    Sekali lagi, Dian menegaskan bahwa dalam kasus ini tidak ada istilah kambing hitam. Sekalipun dia dipersalahkan, maka itu menurut negara.

    “Tidak ada kambing hitam. Kalau bersalah ya itu artinya bersalah menurut Negara, bukan karena dikambing hitamkan,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, penyidik telah melakukan gelar perkara pada Kamis (10/7/2025) pukul 18.45 WIB.

    Gelar perkara ini membahas enam laporan polisi (LP) terkait kasus tersebut.

    “Ada satu LP terkait dugaan pencemaran nama baik atau fitnah sebagaimana diatur dalam Pasal 310, 311 KUHP dan UU ITE. Laporan itu dibuat oleh saudara IR HJW,” ujar Kombes Ade Ary kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).

    Selain itu, ada lima laporan lain yang ditarik dari sejumlah Polres, yakni Polres Bekasi Kota, Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

    Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana menghasut orang lain untuk melakukan tindak pidana.

    (Muhsin/fajar)

  • 4
                    
                        Duga Ada Agenda Politik Besar untuk Menjatuhkannya, Jokowi: Saya Berperasaan Memang…
                        Regional

    4 Duga Ada Agenda Politik Besar untuk Menjatuhkannya, Jokowi: Saya Berperasaan Memang… Regional

    Duga Ada Agenda Politik Besar untuk Menjatuhkannya, Jokowi: Saya Berperasaan Memang…
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Mantan Presiden RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) menduga adanya agenda besar politik yang menyasar kepada dirinya dan keluarga, menyusul banyaknya persoalan hingga isu yang ditujukan kepadanya.
    Mulai dari polemik ijazah yang dituding palsu hingga masuk ke ranah hukum pidana.
    Kemudian, ada usulan dan upaya pemakzulan Wakil Presiden sekaligus putra sulungnya,
    Gibran Rakabuming Raka
    .
    “Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik. Di balik isu-isu ini, ijazah palsu, isu pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui pada Senin (14/7/2025).
    Jokowi menekankan bahwa agenda besar politik ini direncanakan agar pamor politik dirinya turun.
    “Ini perasaan politik saya, mengatakan ada agenda besar politik. Untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade,” jelasnya.
    Kendati demikian, dia mengaku santai dan tidak memusingkan adanya upaya-upaya tersebut.
    “Buat saya biasa-biasa aja lah. Saya kira ada agenda besar politik,” ujarnya.
    Dari perjalanan politik Jokowi setelah pensiun, saat ini dia tidak tergabung dalam partai politik.
    Jokowi sempat menjadi rebutan sejumlah partai politik (parpol) karena pamor dan power-nya yang banyak mendulang simpati masyarakat.
    Terbaru, Jokowi sempat tertarik menjadi Ketua Umum PSI.
    Namun, niatan itu urung dilaksanakan. Dia mengaku kursi ketum seharusnya diberikan kepada kader-kader muda PSI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kongres PSI Bakal Dihadiri Jokowi, Siapa Kandidat Ketua Umum Terkuat?

    Kongres PSI Bakal Dihadiri Jokowi, Siapa Kandidat Ketua Umum Terkuat?

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menentukan ketua umumnya pada tanggal 19 sampai dengan 20 Juli 2025. Sebelum proses dimulai, telah melalukan pemungutan suara online.

    Selain itu, Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, mengatakan Kongres pertama PSI dipastikan dihadiri oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Jokowi akan mengisi sesi diskusi bersama pengurus dan kader PSI. Sementara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kemungkinan besar turut hadir.

    “Tanggal 19 Juli malam, Pak Jokowi akan mengisi satu sesi diskusi bersama teman-teman PSI dan itu akan menjadi forum terbuka,” lanjut Wakil Ketua Umum DPP PSI itu dilansir dari laman resmi partai, Senin (14/7/2025).

    Andy melanjutkan, kongres ini penting bagi perjalanan PSI. Ini kali pertama Calon Ketua Umum dipilih langsung oleh anggota PSI yang telah terverifikasi.

    Rilis Logo Baru

    Di kongres nanti, PSI bakal merilis logo dan warna baru sebagai bagian dari rebranding kepartaian.

    “Selain pertama kalinya kami melaksanakan satu pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai, sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19,” jelasnya.

    Adapun proses Pemilihan Calon Ketua Umum DPP PSI melibatkan 187.306 anggota PSI yang telah diverifikasi sejak Mei lalu.

    Adapun pada tanggal 12 Juli 2025, PSI  sudah memulai proses pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum DPP PSI. Per jam 11.00 WIB , antusiasme para kader (untuk memilih) cukup tinggi, sudah di angka sekitar 10.000 pemilih.

    “Ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan dari kader dan anggota PSI terhadap proses pemilihan yang sedang berlangsung,” kata Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Beny Papa, saat konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Juli 2025.

    Beny menambahkan, proses pemilihan ini berlangsung dari 12 hingga 18 Juli 2025. Ia pun yakin, jumlah pemilih akan terus bertambah karena metode pemilihan Calon Ketua Umum DPP PSI yang dilakukan secara terbuka ini mendapat respons luar biasa.

    “Ini menjadi satu kegembiraan bagi kami di DPP PSI bawah metode yang kami lakukan untuk memilih calon ketua umum dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota, mendapat respons yang luar biasa,” imbuh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) 2020 – 2022 itu.

  • Jadi Komisaris BUMN, Video Ade Armando Sebut Prabowo Emosional Kembali Beredar

    Jadi Komisaris BUMN, Video Ade Armando Sebut Prabowo Emosional Kembali Beredar

    GELORA.CO – Politisi PSI, Ade Armando tak henti-hentinya menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, ia ditunjuk menjadi komisaris PT PLN Nusantara Power.

    Penunjukan Ade Armando di anak usaha BUMN setrum ini pun cukup mengejutkan lantaran terjadi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selama ini, ia dikenal sebagai pendukung garis keras Joko Widodo, bukan Prabowo.

    Bahkan jelang Pilpres 2024, Ade Armando sempat mengalihkan dukungan kepada capres Ganjar Pranowo. Di tahun 2023 silam, Ade Armando membuat sebuah video berjudul “Enam alasan mengapa saya tidak mungkin mendukung Prabowo”.

    Tak lama setelah video itu terpublikasi, Ade Armando belok mendukung Prabowo sejalan dengan sikap partainya, yakni PSI.

    Belakangan, cuplikan video Ade Armando yang menjabarkan alasan tidak mendukung Prabowo kembali beredar. Peredaran video ini cukup masif setelah ia ditunjuk sebagai komisaris PLN NP.

    Salah satunya diunggah akun TikTok @lobangterang3 pada 7 Juli 2025, atau tak lama setelah ditunjuk jadi Komisaris PLN NP. Dalam video tersebut, Ade Armando mengurai satu persatu alasan tidak mendukung Prabowo kembali dipublikasi. 

    Mayoritas alasan Ade Armando cenderung menilai negatif Prabowo, mulai dari menyinggung pelanggaran HAM di akhir orde baru. Ade Armando secara gamblang menyebut ada perintah Prabowo kepada anak buah untuk menculik belasan aktivis mahasiswa.

    Ade Armando juga menyinggung hubungan Prabowo dengan keluarga Cendana, dalam hal ini Presiden kedua RI, Soeharto. Melalui Prabowo, Ade Armando menyebut potensi kebangkitan keluarga Cendana tidak bisa diabaikan.

    “Ketidakstabilan emosional dan mungkin ketidakstabilan jiwa Prabowo. Prabowo dikenal sebagai tokoh yang tak mampu mengendalikan emosi,” jelas Ade Armando dalam potongan video yang dikutip redaksi, Minggu, 13 Juli 2025.

    Sontak, kembali beredarnya video ini menuai beragam respons warganet dan mempertanyakan alasan penunjukan Ade Armando sebagai komisaris BUMN setrum.

    “Yang begini dikasih jabatan. Ini musuh dalam selimut Pak Prabowo,” tulis akun Suyatno.

    “Kenapa hari ini justru menjadi Komisaris? Itu mungkin karena Prabowo masih tersandera sama Jokowi,” balas akun Darma.

    Komentar menggelitik juga turut ditulis warganet. Salah satunya akun Mulut Keladi yang menduga ada misi lain di balik penunjukan Ade Armando sebagai komisaris agar bisa mudah digaruk KPK.

    “Mungkin dibiarkan jadi komisaris agar nanti langsung di cek KPK,” tulisnya.

  • Antusiasme kader dalam pemungutan suara calon ketum tinggi

    Antusiasme kader dalam pemungutan suara calon ketum tinggi

    Sekretaris Steering Committee Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Beny Papa (kanan). (ANTARA/HO-PSI)

    PSI: Antusiasme kader dalam pemungutan suara calon ketum tinggi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 16:10 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Steering Committee (SC) Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Beny Papa menyebut antusiasme para kader dalam pemungutan suara calon ketua umum (ketum) yang dilaksanakan secara daring terbilang tinggi.

    Dia mengatakan pemungutan suara untuk memilih Ketum DPP PSI yang baru dimulai sejak Sabtu (12/7) dan akan berlangsung hingga Jumat (18/7), sedang nama ketum terpilih bakal diumumkan pada hari pertama kongres, Sabtu (19/7).

    “Per pukul 11 siang (Sabtu), antusiasme para kader cukup tinggi, sudah di angka sekitar 10 ribu pemilih dan ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan dari kader dan anggota PSI terhadap proses yang sedang berlangsung,” kata Beny dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

    Benny mengaku yakin bahwa jumlah pemilih akan terus bertambah karena metode pemilihan calon Ketum DPP PSI yang dilakukan secara terbuka ini mendapat respons luar biasa.

    “Ini menjadi satu kegembiraan bagi kami di DPP PSI bahwa metode yang kami lakukan untuk memilih calon ketua umum dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota, mendapat respons luar biasa,” ujarnya.

    Sebelumnya, Beny mengumumkan 187.306 orang telah tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Raya PSI. Tim Data Centre DPP PSI telah melakukan verifikasi sejak Mei lalu dengan mengirim pesan WhatsApp.

    “Data tersebut yang berhasil kami verifikasi sampai Kamis 10 Juli pukul 00.00 WIB. Jadi, ada 187.306 anggota PSI yang berhak untuk memilih Ketua Umum dalam Pemilihan Raya,” kata Beny dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/7).

    Diketahui bahwa Steering Committee Pemilihan Raya PSI menetapkan tiga calon Ketum DPP PSI periode 2025–2030, yakni Ronald Aristone Sinaga, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.

    “Kami sudah memeriksa kelengkapan dokumen para kandidat dan dengan ini kami nyatakan bahwa ketiganya sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum,” kata Ketua Steering Committee Kongres PSI Andy Budiman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/6), sebagaimana dilihat pada laman PSI.

    Ketiga kandidat dinyatakan memenuhi persyaratan khusus, yakni didukung minimal lima DPW dan 20 DPD PSI. Selain menetapkan para calon ketum, steering committee juga mengumumkan nomor urut masing-masing kandidat.

    “Nomor urut 1 Ronald Aristone Sinaga didukung oleh enam DPW dan 36 DPD, nomor 2 Kaesang Pangarep didukung 10 DPW dan 78 DPD, sementara nomor urut 3 Agus Mulyono Herlambang, didukung enam DPW dan 24 DPD,” ujar Beny pada kesempatan yang sama.

    Sumber : Antara

  • PKB Gelar Turnamen Padel, Cak Imin: Menyehatkan dan Bangun Silaturahmi yang Baik – Page 3

    PKB Gelar Turnamen Padel, Cak Imin: Menyehatkan dan Bangun Silaturahmi yang Baik – Page 3

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin main Padel bareng Menteri Pemuda dan Olaharga (Menpora) Dito Ariotedjo dalam turnamen ‘Padel Kali Bos’ di Republic Padel, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan Minggu (13/7/2025).

    Bersanding dengan padelista asal Spanyol Pol Alsina, Cak Imin tampil cukup percaya diri meski baru kali pertama main olahraga yang belakangan digandrungi anak muda itu.

    Cak Imin tampil dengan jaket biru dan topi hitam. Dia menggunakan paddle warna hijau stabilo pemberian dari Menpora Dito.

    Menpora Dito yang berduet dengan Elisabeth Nogueras Lorenz berhasil menundukkan pasangan Cak Imin dan Pol Alsina. Pertandingan kemudian dilanjut dengan laga antara Jubir PSI Cheryl Tanzil melawan Waketum Demokrat Dede Yusuf.

    Turnamen ‘Padel Kali Bos’ ini bukan main-main. Empat atlet profesional asal Spanyol sejumlah tokoh muda, kader PKB, serta komunitas pecinta olahraga padel, namun juga diikuti oleh sejumlah elit partai politik nasional.

    Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid, Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua Panitia Harlah PKB ke-27 Ahmad Iman Syukri, serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKB. Acara ini dibuka langsung oleh Cak Imin sebagai bagian dari rangkaian Hari Lahir ke-27 PKB.

    “Teman-teman para peserta yang telah mendaftar dan ikut meramaikan, tidak usah grogi hari ini kita main hepi-hepi. Kita semua tidak cari juara, tapi cari teman,” ujar Cak Imin dalam sambutannya di Republic Padel, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu (13/7/2025).

  • Pajak 10 Persen Lapangan Padel, Ini Kata Menpora – Page 3

    Pajak 10 Persen Lapangan Padel, Ini Kata Menpora – Page 3

    Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin main Padel bareng Menteri Pemuda dan Olaharga (Menpora) Dito Ariotedjo dalam turnamen ‘Padel Kali Bos’ di Republic Padel, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan Minggu (13/7/2025).

    Bersanding dengan padelista asal Spanyol Pol Alsina, Cak Imin tampil cukup percaya diri meski baru kali pertama main olahraga yang belakangan digandrungi anak muda itu.

    Cak Imin tampil dengan jaket biru dan topi hitam. Dia menggunakan paddle warna hijau stabilo pemberian dari Menpora Dito.

    Saat di lapangan, aksi Cak Imin mengocok perut penonton di lapangan. Betapa tidak, dia beberapa kali gagal menangkis bola-bola yang dilayangkan Menpora Dito Ariotedjo.

    Menpora Dito yang berduet dengan Elisabeth Nogueras Lorenz berhasil menundukkan pasangan Cak Imin dan Pol Alsina. Pertandingan kemudian dilanjut dengan laga antara Jubir PSI Cheryl Tanzil melawan Waketum Demokrat Dede Yusuf.

    Turnamen ‘Padel Kali Bos’ ini bukan main-main. Empat atlet profesional asal Spanyol sejumlah tokoh muda, kader PKB, serta komunitas pecinta olahraga padel, namun juga diikuti oleh sejumlah elit partai politik nasional.

    Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid, Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua Panitia Harlah PKB ke-27 Ahmad Iman Syukri, serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKB. Acara ini dibuka langsung oleh Cak Imin sebagai bagian dari rangkaian Hari Lahir ke-27 PKB.

  • Dian Sandi PSI Sindir Dokter Tifa: Soal Kesehatan Saja Salah, Apalagi yang Lain

    Dian Sandi PSI Sindir Dokter Tifa: Soal Kesehatan Saja Salah, Apalagi yang Lain

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, menyentil pernyataan yang sebelumnya dilontarkan oleh dr. Tifauzia Tyassuma soal kondisi kesehatan mantan Presiden Jokowi.

    Dikatakan Dian, apa yang disampaikan Tifa soal Jokowi tidak boleh terpapar sinar matahari terbukti tak berdasar.

    Ia menyebut bukti nyatanya justru terlihat jelas dari aktivitas Jokowi di media sosial.

    “Lihat saja di Instagram. Ada video Pak Jokowi baru pulang dari liburan, wajahnya malah terlihat lebih segar,” kata Dian di X @DianSandU (13/7/2025).

    Ia menambahkan, dalam unggahan itu terlihat jelas Jokowi bermain bersama cucunya dan berjemur di pantai Bali.

    “Beliau habis main bersama cucu dan berjemur di pantai Bali,” ucapnya.

    Dian pun mempertanyakan kredibilitas Tifa sebagai seorang dokter dalam menyampaikan informasi ke publik, khususnya soal medis.

    “Padahal kata dokter Tifa, penyakit Pak Jokowi tidak boleh terkena matahari. Soal kesehatan saja dia salah, apalagi soal yang lain,” sesalnya.

    Sebelumnya, Dokter Tifauzia Tyassuma menyinggung aksi Jokowi yang beraktivitas di bawah terik matahari. Ia mengingatkan Jokowi terkait penyakit autoimun yang pernah diidapnya.

    “Masih flare up Autoimunnya, kenapa malah jemur matahari maksimal begini? Apa yang mau dibuktikan, sih? Mau unjuk diri kalau sakti apa bagaimana?” kata Tifa.

    Ia juga mempertanyakan peran keluarga dan dokter pribadi Jokowi dalam menjaga kesehatannya.

    “Keluarga dan Dokter pribadi kenapa tidak mengingatkan? Sebagai dokter saya ngeri. Autoimun musuhnya matahari terik. Apalagi jika flare up,” tegasnya.